PERBEDAAN HASIL SURVEY KEPUASAAN MAKAN PASIEN PADA SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN SECARA OUTSOURCHING DAN SWAKELOLA DI RS ISLAM JEMURSARI SURABAYA
Pemilihan dalam sistem penyelenggaraan makanan khususnya di rumah sakit akan pada berpengaruh pada kepuasan makan pasien yang nantinya dapat berdampak padadaya terima dan asupan makan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari hasil survey kepuasan makanan pasien pada pen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61866/1/FKM.134.17%20Dew%20p%20-%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/61866/2/FKM.134.17%20Dew%20p%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61866/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pemilihan dalam sistem penyelenggaraan makanan khususnya di rumah sakit akan pada berpengaruh pada kepuasan makan pasien yang nantinya dapat berdampak padadaya terima dan asupan makan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari hasil survey kepuasan makanan pasien pada penyelenggaraan makanan secara outsourching dan swakelola berdasarkan kualitas makanan dan kualitas pelayanan makanan yang telah dilaksanakan di RS Islam Jemursari Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian crossectional. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni data sekunder (untuk mengetahui survey kepuasan pada saat sistem outsourching) dan data primer (untuk mengetahui survey kepuasan sistem swakelola). Data dikumpulkan, diproses, dan dianalisis menggunakan uji statistik.
Hasil analisis statistik dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pada warna makanan (p=0,028), penyajian makanan (p=0,001), dan pelayanan petugas (p=0,000), tidak ada perbedaan bermakna pada besar porsi (p=0,128), variasi menu (p=0,129), tingkat kematangan (p=0,124), rasa bumbu makanan (p=0,297), dan aroma makanan (p=0,89), serta tidak ada perbedaan bermakna pula pada kepuasan makanan total (p>0,123).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepuasan makan total pada penyelenggaraan makanan sistem outsourching tidak memiliki perbedaan dengan kepuasan makan sistem swakelola. Kepuasan makan dipengaruhi oleh kualitas makanan dan kualitas pelayanan makanan. Untuk itu diharapkan pihak rumah sakit dapat mengevaluasi dan mempertahankan kualitas makanan dan kualitas pelayanan makanan khususnya dalam hal rasa makanan. |
---|