HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN INFEKSI CACING TAMBANG DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA PENAMBANG PASIR TRADISIONAL DI DESA PRONOJIWO KECAMATAN PRONOJIWO KABUPATEN LUMAJANG

Anemia merupakan salah satu masalah yang ada di Indonesia hingga saat ini terutama pada masyarakat dengan status sosial ekonomi yang rendah. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia, diantaranya ketahanan pangan rumah tangga dan infeksi cacing tambang. Tujuan penelitian ini adalah untu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SYAHID KINAYUNG WIDYAJI, 101311233048
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61886/1/FKM.150.17%20Wid%20h%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61886/2/FKM.150.17%20Wid%20h%20-%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/61886/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Anemia merupakan salah satu masalah yang ada di Indonesia hingga saat ini terutama pada masyarakat dengan status sosial ekonomi yang rendah. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia, diantaranya ketahanan pangan rumah tangga dan infeksi cacing tambang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan ketahanan pangan rumah tangga dan infeksi cacing tambang dengan kejadian anemia pada penambang pasir tradisional. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan besar sampel sebanyak 58 orang di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang, diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner meliputi FFQ, food recall 2x24 jam, HDDS, US-HFSSM, pemeriksaan tinja dengan metode langsung, dan pemeriksaan hemoglobin dengan alat Easy Touch GCHb. Analisis data yang digunakan adalah fisher’s exact test dan korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81% rumah tangga dalam rawan pangan, 81% asupan protein tidak adekuat, 82,8% asupan zat besi tidak adekuat, 0% mengalami infeksi cacing tambang, dan 37,9% mengalami anemia. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan protein dengan kejadian anemia (p=0,039). Sebaliknya tidak terdapat hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga (p=0,347) dan asupan zat besi (p=0,290) dengan kejadian anemia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan protein yang rendah dapat meningkatkan proporsi terjadinya anemia. Asupan protein pada penambang pasir tradisional mayoritas rendah sehingga dianjurkan untuk meningkatkan jumlah konsumsi dan konsumsi makanan yang beragam.