FAKTOR PENGARUH KEPUTUSAN ORANGTUA MENGIZINKAN ANAK MENONTON FILM YANG MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN (SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU KEKERASAN PADA ANAK DI SDN KETABANG SURABAYA MENGGUNAKAN TEORI WHO)
Film superhero merupakan jenis tontonan yang masih banyak dikonsumsi oleh anak-anak. Data dari commonsense.org menyebutkan bahwa 68% film superhero yang tayang pada tahun 2011-2016 memiliki rating PG-13 (Parental Strongly Cautioned) yang mengandung unsur kekerasan dan dapat berdampak pada perkem...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61957/1/FKM.191.17%20War%20f%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61957/2/FKM.191.17%20War%20f%20-%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/61957/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Film superhero merupakan jenis tontonan yang masih banyak dikonsumsi
oleh anak-anak. Data dari commonsense.org menyebutkan bahwa 68% film
superhero yang tayang pada tahun 2011-2016 memiliki rating PG-13 (Parental
Strongly Cautioned) yang mengandung unsur kekerasan dan dapat berdampak
pada perkembangan anak. Anak yang telalu banyak menonton tayangan televisi
ataupun film dapat tumbuh menjadi sosok yang sulit berkonsentrasi, kurang
perhatian pada lingkungan sekitar, dan cenderung meniru apa yang ditampilkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dengan
keputusan orangtua dalam mengijinkan anak menonton film yang mengandung
unsur kekerasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Dengan menggunakan teknik simple random sampling, didapatkan
sampel sejumlah 93 orangtua/wali murid kelas 3 di SDN Ketabang Surabaya.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data
dilakukan secara univariat dan bivariat.
Sebagian besar responden adalah perempuan (58,1%), berusia 28-45 tahun
(79,6%), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (30,1%), dan kepala keluarga
memiliki penghasilan yang tinggi (68,8%). Dalam kaitannya terhadap keputusan
orangtua mengijinkan anak menonton film yang mengandung unsur kekerasan,
responden memiliki pengetahuan yang kurang (49,47%), sikap yang kurang
mendukung (84,94%), orang tua sebagai personal reference dalam mengambil
keputusan (68,82%), fasilitas yang tidak terpenuhi (52,69%), dan culture keluarga
yang tinggi (69,9%). Sebagian besar responden mengijinkan anak menonton film
yang mengandung unsur kekerasan (62,4%).
Hasil Uji regresi logistik didapatkan bahwa faktor yang paling
berpengaruh adalah Pengetahuan Orangtua wali murid (p= 0.000), ketersediaan
fasilitas (p= 0.002) dan penghasilan kepala keluarga (p =0.013). Kesimpulan
penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan orangtua
mengizinkan anak menonton film dengan pengetahuan orangtua, ketersediaan
fasilitas di rumah dan penghasilan kepala keluarga. |
---|