HIGIENE DAN SANITASI WARUNG, JUMLAH Eschericia coli SERTA KELUHAN KESEHATAN KONSUMEN ES TEH PADA WARUNG DI KELURAHAN MULYOREJO

Warung makan adalah salah satu tempat umum yang ramai pengunjung dimana kegiatan yang ada di warung makan hampir berlangsung sepanjang hari. Hingga saat ini kasus penyakit yang disebabkan karena kontaminasi makanan/minuman masih sering dijumpai. Pada tahun 2016, kasus keracunan yang disebabkan k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LISA FITRIA NINGRUM, 101311133151
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61965/1/FKM.194.17%20Nin%20h%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61965/2/FKM.194.17%20Nin%20h%20-%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/61965/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Warung makan adalah salah satu tempat umum yang ramai pengunjung dimana kegiatan yang ada di warung makan hampir berlangsung sepanjang hari. Hingga saat ini kasus penyakit yang disebabkan karena kontaminasi makanan/minuman masih sering dijumpai. Pada tahun 2016, kasus keracunan yang disebabkan karena minuman sebesar 1.147. Bakteri Escherichia coli merupakan mikroorganisme yang sering digunakan sebagai indikator pencemaran feses dalam air. Higiene dan sanitasi yang baik adalah salah satu upaya mencegah keberadaan bakteri Eschericia coli pada makanan/minuman yang dijual pedagang di warung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan higiene dan sanitasi warung yang menjual es teh, jumlah Eschericia coli serta keluhan kesehatan konsumen setelah mengonsumsi es teh di warung yang menjual es teh Kelurahan Mulyorejo, Surabaya. Metode penelitian ini adalah cross sectional dengan besar 34 sampel warung yang menjual es teh dan 102 konsumen yang mengonsumsi es teh di Kelurahan Mulyorejo. aspek hiegene dan sanitasi yang diteliti antara lain lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, sanitasi peralatan, sanitasi bahan makanan dan makanan jadi, dan Higiene penjamah. Hasil menunjukkan bahwa sebesar 24% warung yang memenuhi persyaratan Higiene dan sanitasi yang baik. Sebanyak 11% konsumen diketahui mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsi es teh. Keluhan yang ditimbulkan berupa diare, demam, dan perut kram. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa sebanyak 32,35% sampel es batu bernilai positif bakteri Eschericia coli sedangkan 67,64% lainnya bernilai negatif, sedangkan pada hasil pengujian sampel es teh, diketahui bahwa sebanyak 23,52% sampel es teh bernilai positif bakteri Eschericia coli sedangkan 76,47% lainnya bernilai negatif. Jumlah bakteri Eschericia coli di dalam es batu lebih banyak dibandingkan di dalam es teh. Hal ini dapat terjadi karena bakteri Eschericia coli mati pada saat pencampuran dengan air mendidih saat membuat es teh. Perlu adanya perbaikan terutama pada aspek lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, dan kegiatan higiene dan sanitasi sehingga aspek tersebut dapat memenuhi standar sehingga dapat mencegah adanya kontaminasi pada makanan/minuman yang dijual.