ANALISIS RISIKO GANGGUAN KESEHATAN DI BAGIAN FEED ADDITIVE PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk UNIT GEDANGAN
Feed additive merupakan bahan tambahan yang diberikan pada pakan ternak dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas ternak serta kualitas produksi. Dalam proses peracikan feed additive terdapat beberapa potensi bahaya yang berasal dari bahan feed additive maupun proses peracikannya. Oleh karena i...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/62133/1/FKM.%20261-17%20Suc%20a%20-%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/62133/2/FKM.%20261-17%20Suc%20a%20-%20sec.pdf http://repository.unair.ac.id/62133/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Feed additive merupakan bahan tambahan yang diberikan pada pakan ternak dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas ternak serta kualitas produksi. Dalam proses peracikan feed additive terdapat beberapa potensi bahaya yang berasal dari bahan feed additive maupun proses peracikannya. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada pekerja di unit feed additive diperlukan adanya analisis risiko, yang meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, serta penilaian risiko sisa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko gangguan kesehatan pada pekerjaan bagian feed additive di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Gedangan.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah seluruh pekerja unit feed additive sejumlah 15 orang serta 1 orang safety officer di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Gedangan. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis bahaya yang terdapat pada proses peracikan feed additive, yaitu bahaya ergonomi, fisik, kimia, dan mekanik. Dari hasil identifikasi diperoleh 32 potensi bahaya dengan 17 bahaya kategori sedang dan 15 bahaya kategori rendah. Sementara itu, pengendalian risiko yang ada tergolong cukup. Hal ini dikarenakan telah terdapat upaya pengendalian risiko meliputi pengendalian teknik, administratif, dan Alat Pelindung Diri. Akan tetapi, upaya pengendalian tersebut belum diterapkan sepenuhnya oleh pekerja unit feed additive. Selanjutnya, risiko sisa yang ada di unit ini yaitu 1 risiko dengan kategori sedang, 29 dengan kategori rendah, dan 2 dengan kategori tidak ada.
Kesimpulan yang ditarik adalah pekerjaan di unit feed additive PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Gedangan tergolong pekerjaan dengan risiko gangguan kesehatan sedang. Perusahaan disarankan untuk menyediakan dan mewajibkan penggunaan APD yang sesuai ketika proses peracikan berlangsung. |
---|