IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN UPAYA PENGENDALIAN PADA LABORATORIUM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laboratorium yaitu tempat kegiatan untuk penelitian, pengembangan, pendidikan serta uji mutu produk. Laboratorium juga tempat melakukan kegiatan kerja, melakukan percobaan dan penelitian yang memiliki sumber bahaya serta dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti peledakan bahan kimia, kebakaran,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/62136/1/FKM.%20262-17%20Put%20i%20-%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/62136/2/FKM.%20262-17%20Put%20i%20-%20sec.pdf http://repository.unair.ac.id/62136/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Laboratorium yaitu tempat kegiatan untuk penelitian, pengembangan,
pendidikan serta uji mutu produk. Laboratorium juga tempat melakukan kegiatan
kerja, melakukan percobaan dan penelitian yang memiliki sumber bahaya serta
dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti peledakan bahan kimia, kebakaran,
keracunan dan lain sebagainya. Dengan tujuan untuk mengetahui risko dan bahaya
apa saja yang ada di laboratorium, maka perlu adanya identifikasi bahaya,
penilaian risiko, dan pengendalian risiko.
Penelitian ini berdasarkan sifat dan analisa data, maka penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasional dan ditinjau dari segi waktu penelitian termasuk penelitian cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah 20 tenaga laboran yang ada di 11
laboratorium. Sampel dalam penelitian ini diambil dari total polulasi. Data yang
dipakai adalah data primer dari hasil observasi, wawancara dan kuisioner dan data
sekunder diperoleh dari fakultas farmasi.
Hasil penelitian dapat mengidentifikasi bahaya sebanyak 20 bahaya. Pada
penilaian risiko didapatkan tingkat bahaya tertinggi adalah high risk. Tingkat
risiko high risk sejumlah 4 bahaya yaitu ketumpahan larutan HCl, ketumpahan
asam nitrat, ketumpahan asam sulfat, ketumpahan kloral hidrat. Pengendalian
risiko yang ada di laboratorium fakultas farmasi universitas airlangga sudah
dilaksanakan dengan baik dan perlu ada yang diperbaikan dengan perketatan
penggunaan APD.
Saran untuk fakultas farmasi kedepan sebaiknya lebih berupaya dalam
penerapan K3 di laboratorium, diperketat penggunaan APD ketika di laboratorium
serta mengadakan pendidikan dan pelatihan K3 di laboratorium secara berkala
terhadap laboran. |
---|