KADAR CaCO3 DAN CHLOR, SERTA HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA KOLAM DENGAN KEJADIAN DRY EYES SYNDROME DI KOLAM RENANG TWS KECAMATAN PADANGAN, BOJONEGORO
Pengawasan dan pengelolaan kualitas air kolam renang perlu dijadikan sebagai prioritas untuk mencegah adanya gangguan kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar CaCO3 dan Chlor pada air kolam serta hubungan perilaku pengguna dengan kejadian Dry Eyes Syndrome di kolam renang Taman...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/62143/1/FKM.%20265-17%20Per%20k%20-%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/62143/2/FKM.%20265-17%20Per%20k%20-%20sec.pdf http://repository.unair.ac.id/62143/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pengawasan dan pengelolaan kualitas air kolam renang perlu dijadikan
sebagai prioritas untuk mencegah adanya gangguan kesehatan.Tujuan penelitian
ini adalah menganalisis kadar CaCO3 dan Chlor pada air kolam serta hubungan
perilaku pengguna dengan kejadian Dry Eyes Syndrome di kolam renang Taman
Wisata Sariyo Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain studi
cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna kolam renang TWS
Padangan Bojonegoro dengan usia 16-45 tahun dalam 1 periode klorinasi dengan
besar sampel sebesar 75 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan systematic random sampling. Variabel terikat adalah kejadian Dry
Eyes Syndrome dan variabel bebas adalah kualitas fisik air kolam (bau, benda
terapung), kualitas kimia air kolam (kadar CaCO3, Chlor, pH) serta karateristik
dan perilaku pengguna kolam. Metode pengumpulan data primer yaitu melakukan
pengukuran kualitas kimia air, observasi lingkungan kolam, pengisian kuesioner
oleh responden dan pemeriksaan DES dengan metode Schirmer’s Test.
Hasil penelitian menujukkan bahwa pada pengukuran kadar chlor terdapat
hasil yang melebihi batas maksimum yang diperbolehkan (>0,5mg/l) serta
terdapat hasil yang kurang dari batas minimum (<0,2 mg/l). Hasil pengukuran
Kesadahan (CaCO3) menunjukkan hasil rata-rata melebihi batas maksimum yang
diperbolehkan (>500 mg/l). Sedangkan hasil pengukuran pH menunjukkan hasil
yang memenuhi syarat. Dari hasil uji stastistik diketahui bahwa empat variabel
yang berhubungan dengan kejadian Dry Eyes Syndrome pada pengguna kolam
yaitu frekuensi aktivitas didepan layar monitor (p = 0,025), durasi berenang (p =
0,006), keluhan atau gangguan mata sebelum berenang (p = 0,003) dan tindakan
pencegahan DES (p=0,035).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada pengukuran Chlor dan CaCO3
sebagian tidak memenuhi syarat sesuai ketentuan PERMENKES RI No. 416
Tahun 1990, maka disarankan sebaiknya pihak pengelola kolam renang
melakukan pengawasan dan pemantauan air kolam renang secara rutin serta
menyediakan penyewaan kacamata renang. |
---|