HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO, KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 24 – 59 BULAN (DI DESA SUCI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOMULYO GRESIK)
Gizi kurang masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia yang sering terjadi pada balita. Masalah gizi pada balita dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor secara langsung ataupun faktor tidak langsung. Penyebab langsung yang dapat mempengaruhi status gizi balita adalah ting...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/62372/1/FKM.229.17%20Din%20h%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/62372/2/FKM.229.17%20Din%20h%20-%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/62372/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Gizi kurang masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia
yang sering terjadi pada balita. Masalah gizi pada balita dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu faktor secara langsung ataupun faktor tidak langsung.
Penyebab langsung yang dapat mempengaruhi status gizi balita adalah tingkat
konsumsi zat gizi dan penyakit infeksi. Faktor lain yang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi status gizi balita diantaranya ketersediaan pangan, sanitasi
lingkungan, pola asuh keluarga, akses pelayanan kesehatan dan pendapatan
orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat
konsumsi zat gizi makro, kejadian penyakit infeksi dan tingkat pendapatan dengan
status gizi balita.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan studi
cross sectional. Sampel penelitian sebesar 62 balita yang terpilih secara acak dan
bertempat tinggal di Desa Suci Kecamatan Manyar, Gresik. Pengumpulan data
meliputi pengukuran berat badan balita, wawancara dengan ibu balita
menggunakan kuesioner dan formulir food recall 2x24 jam. Analisis data
dilakukan menggunakan uji fisher exact .
Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat konsumsi zat gizi makro
(energi, karbohidrat, lemak dan protein) pada sebagian besar balita termasuk
dalam kategori cukup (≥ EAR), dalam 2 minggu terakhir sebagian besar balita
pernah mengalami penyakit infeksi (diare dan atau gejala ISPA), mayoritas
keluarga balita memiliki tingkat pendapatan ≥ UMK. Terdapat hubungan antara
asupan energi (p=0,007), asupan lemak (p=0,010) dan asupan protein (p=0,039)
dengan status gizi balita berdasarkan indeks BB/U sedangkan tidak terdapat
hubungan antara asupan karbohidrat (p=0,878), kejadian penyakit infeksi
(p= 0,831) dan tingkat pendapatan (p= 0,213) dengan status gizi balita
berdasarkan indeks BB/U.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi balita dapat dipengaruhi
oleh tingkat konsumsi energi, lemak dan protein. Sebaiknya perlu dilakukan
peningkatan konsumsi makanan bergizi seimbang dan upaya pencegahan penyakit
infeksi untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan balita. |
---|