ANALISIS KADAR DEBU KAYU, KONDISI FAAL PARU DAN KELUHAN PERNAPASAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DAN FINISHING INDUSTRI MEBEL X DI KABUPATEN KEDIRI

Perkembangan industri saat ini banyak menggunakan bahan dasar kayu. Konsumsi kayu di Indonesia mencapai 33 juta m3/ tahun.. Industri tersebut banyak menghasilkan debu kayu. Dampak pajanan debu terhadap kesehatan yang sering dilaporkan adalah dermatitis, gangguan fungsi paru, dan beberapa jenis ka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SELLA SYAHRIDHA RAKHMAYANI, 101311133072
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/62395/1/FKM.238.17%20Rak%20a%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/62395/2/FKM.238.17%20Rak%20a%20-%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/62395/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perkembangan industri saat ini banyak menggunakan bahan dasar kayu. Konsumsi kayu di Indonesia mencapai 33 juta m3/ tahun.. Industri tersebut banyak menghasilkan debu kayu. Dampak pajanan debu terhadap kesehatan yang sering dilaporkan adalah dermatitis, gangguan fungsi paru, dan beberapa jenis kanker pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kadar debu kayu, kondisi faal paru dan keluhan kesehatan pada bagian produksi dan finishing industri mebel. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan cross sectional, degan besar sampel menggunakan total population sebanyak 10 orang terdiri dari 5 orang pekerja di bagian produksi dan 5 orang pada bagian finishing. Kadar debu kayu diukur dengan menggunakan alat EPAM 5000 dan kondisi faal paru pekerja diukur dengan menggunakan alat spirometri. Selain kadar debu kayu variabel karakteristik pekeja juga dilihat dalam penelitian ini. Faktor lain yang diteliti ada suhu dan kelembaban. Kesimpulan dari hasil dari penelitian ini adalah rata – rata kadar debu kayu pada ruang produksi dan finishing melebihi nilai ambang batas. Pada area produksi dan finishing suhu dan kelembaban memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Pada bagian finishing pekerja keseluruhan memiliki kondisi faal paru normal dan kebanyakan mengalami keluhan pernapasan sedang sedangkan pada bagian produksi 20% pekerja memiliki faal paru tidak normal dan kebanyakan pekerja memiliki keluhan pernapasan sedang.