PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY DALAM PENENTUAN KEPRIBADIAN MANUSIA

Perkembangan penggunaan sistem taksonomi kepribadian sudah semakin pesat dengan penerapannya di berbagai segi kehidupan. Namun perkembangan itu juga terbatas dengan pengelompokan yang tegas antara aspek-aspek yang bertentangan tanpa bisa menyatukan kedua aspek tersebut. Karena itu penelitian dila...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: CHRISTOPHER DAVITO PRABANDEWA, 081311233062
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/62662/1/MPM.45-17%20Pra%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/62662/2/MPM.45-17%20Pra%20p%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/62662/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perkembangan penggunaan sistem taksonomi kepribadian sudah semakin pesat dengan penerapannya di berbagai segi kehidupan. Namun perkembangan itu juga terbatas dengan pengelompokan yang tegas antara aspek-aspek yang bertentangan tanpa bisa menyatukan kedua aspek tersebut. Karena itu penelitian dilakukan untuk membaharui penerapan taksonomi kepribadian dengan adanya persentase kecenderungan dalam menentukan kepribadian. Taksonomi kepribadian yang digunakan adalah Big Five yang diperkenalkan oleh Goldberg. Taksonomi kepribadian ini membagi kepribadian manusia ke dalam lima dimensi besar yang masing-masing dimensi memiliki dua aspek yang saling bertolak belakang. Dalam Big Five terdapat sebuah alat ukur yang berisi 44 item pertanyaan beserta penilaiannya yang dikenal dengan Big Five Inventory yang diperkenalkan oleh John dan Srivastava. Sistem pakar pada program berperan dalam pemilihan pertanyaan dan penentuan nilai pada bagian awal program sedangkan fuzzy merupakan lanjutan dari proses penilaian untuk mendapatkan kesimpulan dengan menggunakan metode Mamdani. Untuk menyelesaikan persoalan ini digunakan langkah-langkah sebagai berikut (1) melakukan studi literatur, (2) mengumpulkan informasi, (3) menggunakan pertanyaan pakar, (4) memperoleh jawab responden, (5) menilai hasil jawaban, (6) memulai proses penarikan kesimpulan Fuzzy dengan menggunakan metode Mamdani, (7) menyimpulkan, (8) merancang program, dan (10) mengimplementasikan program. Kesimpulan berisikan kombinasi dari kelima dimensi kepribadian manusia, yaitu Extraversion atau Introversion, Agreeableness atau Antagonism, Conscientiousness atau Lack of Direction, Neuroticism atau Emotional Stability, dan Openness atau Closedness to Experience. Kesimpulan juga berisikan persentase kecenderungan responden melakukan kombinasi kelima dimensi tersebut.