PENGARUH INDUKSI POLISAKARIDA KRESTIN TERHADAP DIAMETER PULAU LANGERHANS PANKREAS DAN STRUKTUR HEPATOSIT MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI 2- METHOXYETHANOL

Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian polisakarida krestin terhadap diameter pulau Langerhans dan struktur hepatosit mencit (Mus musculus) yang diinduksi 2-methoxyethanol. dengan Rancangan Acak Lengkap. Hewan coba yang digunakan sebanyak 49 ekor men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MALIYA IZZATIN, 081311433027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/62745/1/MPB.32.17%20.%20Izz.p%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/62745/2/MPB.32.17%20.%20Izz.p%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/62745/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian polisakarida krestin terhadap diameter pulau Langerhans dan struktur hepatosit mencit (Mus musculus) yang diinduksi 2-methoxyethanol. dengan Rancangan Acak Lengkap. Hewan coba yang digunakan sebanyak 49 ekor mencit betina strain Balb/C yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 25-30 gram. Hewan coba dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu K (kelompok kontrol normal) tanpa perlakuan, KD (kontrol diabetes) dengan perlakuan lard dan STZ 30 mg/kg BB, KN (kontrol negative) dengan perlakuan lard dan 2-ME 300 mg/kg BB, KP (kontrol positif) dengan perlakuan lard, STZ 30 mg/kg BB, dan metformin 65 mg/kg BB, P1 (perlakuan 1) dengan pemberian lard, 2-ME 300 mg/kg BB, dan PSK 58,5 mg/kg BB, P2 (perlakuan 2) dengan pemberian lard, 2-ME 300 mg/kg BB, dan PSK 117 mg/kg BB, P3 (perlakuan 3) dengan pemberian lard, 2-ME 300 mg/kg BB, dan PSK 175,5 mg/kg BB. Diameter pulau Langerhans dan perhitungan hepatosit mencit yang didapatkan bervariasi antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian yang telah didapatkan dianalisis menggunakan uji analisis varian satu arah (One Way ANOVA) dan uji non parametric menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 0,05 (α=0,05) untuk mengetahui beda nyata antar kelompok perlakuan. Uji statistik dilakuakn dengan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil data diameter pulau Langerhans pada P1, P2, dan P3 adalah 151,514 μm, 164,279 μm, dan 167,804 μm. Hasil data hepatosit normal pada P1, P2, dan P3 adalah 30 sel/cm2, 32 sel/cm2, dan 37 sel/cm2. Polisakarida krestin dalam penelitian ini menyebabkan peningkatan diameter pulau Langerhans, peningkatan jumlah hepatosit normal, namun menurunkan jumlah hepatosit nekrosis dan edema.