PENGARUH VARIASI DOSIS CAMPURAN BIOFERTILIZER DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis campuran biofertilizer dan pupuk organik (pupuk kompos) terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kacang panjang (V. sinensis). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/62751/1/MPB.34.17%20.%20Fit.p%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/62751/2/MPB.34.17%20.%20Fit.p%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/62751/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis
campuran biofertilizer dan pupuk organik (pupuk kompos) terhadap pertumbuhan
dan produktivitas tanaman kacang panjang (V. sinensis). Penelitian ini bersifat
eksperimental dengan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan sebanyak 16 (4x4). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dimana
setiap pengulangan terdiri atas 5 tanaman Kacang Panjang (V. sinensis). Kontrol
negatif tanpa pemberian pupuk dan Kontrol positif dengan pemberian pupuk NPK
masing-masing 1 g/tanaman. Dosis biofertilizer (B) yang digunakan adalah 5, 10,
15, dan 20 ml/tanaman). Dosis pupuk kompos (P) yang digunakan yaitu 5, 10, 15,
dan 20 g/tanaman. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dengan
derajat signifikansi 0,05 dilanjutkan dengan uji Duncan dan menggunakan uji
Brown Forsyhthe dengan derajat signifikansi 0,05 dilanjutkan dengan uji Games-
Howell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian campuran
biofertilizer dan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Perlakuan P15B20 (172,89 cm/tanaman) memberikan hasil tertinggi untuk tingi
tanaman, perlakuan P5B20 (34 helai/tanaman) tertinggi untuk jumlah daun,
biomassa tanaman (57,67 g/tanaman), dan biomassa akar (6,44 g/tanaman), dan
perlakuan P10B10 (0,29 g/tanaman) tertinggi untuk berat basah bintil akar.
Perlakuan P10B10 (8 buah/tanaman) memberikan hasil tertinggi untuk jumlah
polong dan perlakuan P5B20 tertinggi untuk panjang polong (67,67 cm/tanaman),
berat polong 207,65 g/tanaman), dan nilai Relativity Agronomic Effectivity (RAE)
sebesar 818,92 %. |
---|