MANAJEMEN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) INTENSIF DI TAMBAK POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO JAWA TIMUR

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan jenis udang yang awal kemunculannya di Indonesia dikenal sebagai udang dengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama dan penyakit. Namun sejak akhir tahun 2008, udang vaname sering terkena serangan hama dan penyakit yang menyebabkan jatuhny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NOVIYANTI TRI HARKANI, 141311133066
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/62833/1/PKL.PK.BP.92-17%20Har%20m%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/62833/2/PKL.PK.BP.92-17%20Har%20m%20LAPORAN%20PKL.pdf
http://repository.unair.ac.id/62833/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan jenis udang yang awal kemunculannya di Indonesia dikenal sebagai udang dengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama dan penyakit. Namun sejak akhir tahun 2008, udang vaname sering terkena serangan hama dan penyakit yang menyebabkan jatuhnya jumlah produksi udang secara nasional sehingga terjadi penurunan hasil devisa negara. Oleh karena itu, harus ada upaya dalam penanganan serangan hama dan penyakit tersebut agar tidak terjadi kerugian lebih banyak lagi, maka dilakukan Praktek Kerja Lapang tentang manajemen pengendalian hama dan penyakit udang vaname yang tepat sehingga dapat dilakukan upaya mengatasi masalah tersebut dengan benar, Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Tambak Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, pada tanggal 15 Januari 2016 sampai tanggal 26 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif dan wawancara serta studi literatur. Manajemen pengendalian hama dan penyakit udang vaname meliputi pembuangan lumpur, pengeringan, pengapuran, biosecurity, sterilisasi peralatan, pengisian air, pemberantasan hama dan penyakit, dan monotoring hama dan penyakit. Luas lahan yang digunakan sebagai tempat budidaya udang vaname di lokasi PKL adalah 1674 M2 dengan padat tebar 101 ekor/m2. Selama kegiatan pengendalian hama dan penyakit udang vaname sering ditemukan hama seperti kepiting bakau (Scylla serrata) dan ular air pelangi (Enhydris enhydris) sedangkan penyakit pada udang vaname yang ditemukan ialah penyakit vibriosis dengan kepadatan bakteri Vibrio vulnificus di perairan adalah 101 CFU/ml yang menunjukkan kualitas air cukup baik.