OPTIMASI SUHU SINTERING TERHADAP KARAKTERISTIK BONE FILLER HA – Al2O3 – ZrO2

Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan penelitian sebelumnya dengan cara menvariasi suhu sintering. Hal ini untuk mengetahui pengaruh variasi suhu sintering terhadap sifat fisis dan sifat mekanik hidroksiapatit berpori secara optimal. Pembuatan hidroksiapatit berpori ini dilakukan dengan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIMAS SUPRIYANTO, 081211333017
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/63019/1/MPF.49.17%20.%20Sup.o%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/63019/2/MPF.49.17%20.%20Sup.o%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/63019/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan penelitian sebelumnya dengan cara menvariasi suhu sintering. Hal ini untuk mengetahui pengaruh variasi suhu sintering terhadap sifat fisis dan sifat mekanik hidroksiapatit berpori secara optimal. Pembuatan hidroksiapatit berpori ini dilakukan dengan metode perendaman busa yaitu dengan mencampurkan 1 ml aquades dan 0,125 gram PVA kemudian menambahkan 0,7 gram bubuk hidroksiapatit, 0,2 gram bubuk alumina dan 0,1 zirconium hingga terbentuk slurry. Busa berukuran 1cm x 1cm x 1cm selanjutnya direndam dengan hidroksiapatit slurry. Selanjutnya sampel dipanaskan pada temperatur 80°C dan dipanaskan pada temperatur 650°C. tahap selanjutnya adalah proses sintering sampel dengan variasi suhu 1150°C, 1200°C, 1250°C, dan 1300°C selama 3 jam. Berdasarkan analisa Uji SEM-EDX, Uji Porositas, Uji Compressive Strength, dan Uji Ftir. Hasil terbaik ditunjukkan oleh sampel yang disentering pada suhu 1250°C karena memiliki diameter pori sebesar 388,3 – 407,7 μm dengan porositas 70,101%, dan nilai Compressive Strength 0,268 MPa. Hasil terbaik belum memenuhi standart aplikasi bone filler. Perbaikan pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan Uji XRD untuk mengetahui fasa atau senyawa pada material dan juga karakteristik kristal pada sampel Hidroksiapatit berpori.