PENGARUH PENAMBAHAN POLIVINIL ALKOHOL DAN NATRIUM ALGINAT TERHADAP PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISTIK HIDROGEL WOUND DRESSING
Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Penambahan Polivinil Alkohol dan Natrium Alginat terhadap Pembentukan dan Karakteristik Hidrogel Wound Dressing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi PVA terhadap karakteristik pori dan kemampuan absorbsi, serta kar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/63066/1/MPF.60.17%20.%20Les.p%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/63066/2/MPF.60.17%20.%20Les.p%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/63066/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Penambahan Polivinil Alkohol
dan Natrium Alginat terhadap Pembentukan dan Karakteristik Hidrogel Wound
Dressing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan
konsentrasi PVA terhadap karakteristik pori dan kemampuan absorbsi, serta
karakteristik mekanik dari hidrogel wound dressing yang diproses dengan
menggunakan kombinasi freeze-thawing (beku-leleh) dilanjutkan dengan iradiasi
gamma. Bahan pembuatan hidrogel wound dressing yang digunakan dalam
penelitian ini adalah PVA (Polivinil Alkohol) dan NaAlg (Natrium Alginat).
Penggunaan kedua bahan tersebut bertujuan agar dihasilkan hidrogel wound
dressing yang dapat diaplikasikan sebagai penutup luka sesuai dengan standart
yang ada. Pembuatan hidrogel wound dressing dilakukan dengan cara melarutkan
PVA dan NaAlg dengan aquades secara bertahap. Dengan variasi PVA sebesar
5%, 10% dan 15% (vol) yang kemudian untuk setiap variasi PVA disintesis
dengan menggunakan NaAlg dengan variasi 0,5%, 1% dan 1,5% (vol).
Karakterisasi yang dilakukan adalah uji kekuatan tarik (Tensile Strength dan
elongation break), fourier transform Infra Red (FT-IR), uji kemampuan absorbsi,
dan uji penguapan air. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekuatan tarik (tensile
strength) tertinggi pada konsentrasi PVA 15% (vol) dan NaAlg 1,5% (vol) yaitu
24,624 kg/cm2, perpanjangan putus (elongation at break) tertinggi pada
konsentrasi PVA 15% (vol) dan NaAlg 1,5% (vol) yaitu 234,4%, nilai absorbsi
menunjukkan peningkatan nilai daya serap seiring dengan pertambahan
konsentasi NaAlg dan penurunan nilai daya serap seiring dengan kenaikan
konsentrasi PVA, nilai laju penguapan air menurun seiring bertambahnya
konsentrasi PVA dan NaAlg dan Hasil uji FITR menunjukkan adanya ikatan
silang terjadi pada sintesis PVA dan NaAlg. |
---|