DETEKSI KADAR GLUKOSA MENGGUNAKAN FIBER COUPLER BERBASIS SENSOR PERGESERAN DENGAN CERMIN CEKUNG SEBAGAI REFLEKTOR
Deteksi kadar glukosa dilakukan menggunakan fiber coupler berdiameter 1 mm berbasis sensor pergeseran dengan cermin cekung yang memiliki panjang fokus 4,5 mm sebagai reflektor. Sensor ini menggunakan sumber cahaya laser He-Ne yang memiliki panjang gelombang sebesar 632,8 nm. Sampel yang digunakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/63099/1/MPF.77.17%20.%20Fai.d%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/63099/2/MPF.77.17%20.%20Fai.d%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/63099/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Deteksi kadar glukosa dilakukan menggunakan fiber coupler berdiameter 1 mm
berbasis sensor pergeseran dengan cermin cekung yang memiliki panjang fokus 4,5
mm sebagai reflektor. Sensor ini menggunakan sumber cahaya laser He-Ne yang
memiliki panjang gelombang sebesar 632,8 nm. Sampel yang digunakan adalah
larutan glukosa konsentrasi 0% hingga 50% dengan volume sebesar 80 μl.
Berdasarkan prinsip pembiasan, cahaya dari laser He-Ne ditransmisikan pada
sampel larutan glukosa yang diletakkan tepat dipermukaan cermin cekung. Cahaya
tersebut kemudian akan dipantulkan oleh cermin cekung, dikopling oleh fiber
coupler, lalu diterima oleh detekor dan dibaca sebagai tegangan. Hasil penelitian
menunjukkan adanya tegangan puncak keluaran detektor yang diakibatkan oleh
pemfokusan cahaya pantulan dari cermin cekung yang terkopel secara maksimum.
Kadar glukosa dari sampel dapat dideteksi melalui perubahan nilai tegangan puncak
terhadap konsentrasi larutan glukosa, semakin tinggi kadar glukosa dalam sampel
maka tegangan puncak yang terbentuk akan semakin kecil. Hasil analisis
menunjukkan nilai parameter karakterisasi sensor yaitu jangkauan sensor dan
rentang daerah linier sensor adalah 0 % hingga 50 %, nilai sensitivitas sensor
sebesar -0,1918 mV/% dengan linearitas sebesar 97 % dan resolusi sensor yang
tinggi yaitu sebesar 0.58 %. |
---|