ISOLASI SENYAWA FENOLIK FRAKSI POLAR EKSTRAK ETIL ASETAT DARI KULIT GADUNG (Dioscorea hispida Dennst) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA

• Main Author: ANA FIRDAUSIYAH TAMAM, 081311533027
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: QD Chemistry
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/63112/1/MPK%2018-17%20Tam%20i%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/63112/2/MPK%2018-17%20Tam%20i%20Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/63112/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Dioscorea hispida Dennst merupakan salah satu tumbuhan yang dikenal dengan nama gadung di Indonesia. Tumbuhan ini merupakan famili dari tumbuhan jenis umbi-umbian atau Dioscoreaceae. Terdapat banyak senyawa metabolit sekunder yang telah berhasil diisolasi dari famili Dioscoreaceae seperti terprnoid, stibenoid, fenantren, flavonoid, alkaloid, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa fenolik pada kulit umbi Dioscorea hispida Dennst dan menguji aktivitas antioksidannya terhadap DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Proses isolasi senyawa fenolik pada kulit umbi Dioscorea hispida Dennst dilakukan dengan proses ektraksi padat-cair menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut metanol pada suhu kamar. Ekstrak metanol yang diperoleh kemuadian diekstraksi cair-cair secara berturut-turut menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat. Proses pemisahan dan pemurnian dilakukan dengan berbagai metode kromatografi, yaitu kromatografi cair vakum dan kromatografi radial. Suatu senyawa fenolik berhasil diisolasi dan diuji dengan metode spektroskopi UV-Vis dan 1D NMR dan 2D NMR. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa fenolik hasil isolasi dikenal sebagai metil-3,4-dihidroksibenzoat. Uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak etil asetat kulit umbi Dioscorea hispida Dennst menggunakan pereaksi DPPH dengan metode peredaman radikal bebas DPPH yang mununjukkan harga IC50 sebesar 44,38 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki potensi sebagai suatu antioksidan.