Lead Compound Antimalaria dan Antioksidan Senyawa Alkaloid,Flavonoid, dan Kumarin Dari Limonia accidisima L.

Limonia accidisima L. dengan nama daerah ‘kawista’ merupakan salah satu spesies famili Rutaceae. Buah tanaman ini mempunyai aroma dan rasa seperti buah jeruk sedangkan bagian daun, akar dan kulit batang digunakan sebagai pengobatan disentri, diare, asma, hepatitis, dan penyembuhan luka. Profil fitok...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Tjahjandarie, Tjitjik Srie, Tanjung, Mulyadi
Format: Book PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Universitas Airlangga 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/63121/1/Cover.pdf
http://repository.unair.ac.id/63121/2/Bukti%20C25.%20Lead%20Compound%20Antimalaria%20dan%20Antioksidan%20Senyawa%20Alkaloid%2C%20...........%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/63121/3/Bukti%20C25%20Peer%20reviewer%20dan%20validasi%20Kadep.pdf
http://repository.unair.ac.id/63121/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Limonia accidisima L. dengan nama daerah ‘kawista’ merupakan salah satu spesies famili Rutaceae. Buah tanaman ini mempunyai aroma dan rasa seperti buah jeruk sedangkan bagian daun, akar dan kulit batang digunakan sebagai pengobatan disentri, diare, asma, hepatitis, dan penyembuhan luka. Profil fitokimia Limonia menghasilkan senyawa metabolit sekunder berupa golongan senyawa fenolik, diantaranya; golongan alkaloid, flavonoid, dan kumarin.Senyawa golongan alkaloid, flavonoid, dan kumarin tanaman ini memperlihatkan aktivitas sebagai antioksidan, antimalaria dan antitumor (Mali, et al., 2002; Chitra, et al., 2009). Sembilan senyawa turunan kumarin terisoprenilasi, kumarin ter-O-isoprenilasi, furanokumarin, piranokumarin, dan flavonoid yang memiliki aktivitas yag tinggi dalam menangkal radikal bebas dengan metode DPPH. Senyawa yang diperoleh tersebut menggunakan metode yang meliputi proses ekstraksi, pemisahan dan pemurnian menggunakan berbagai metode kromatografi, Penentuan struktur kimia senyawa ditentukan dengan penggabungan metode spektroskopi UV, FTIR, MS, 1 H-NMR dan 13 C-NMR.Hasil penelitian Tahun-1 dihasilkan senyawa dari isolasi tanaman Limonia accidisima L yaitu Senyawa Santotoksin (1), Aurapten (2), Ostol (3), 8-O-geraniloksipsoralen(4), Santiletin(5), Isopimpinelin (6), Psoralen (7), 6-metoksi-7-oksigeranilkumarin (8), 7-((2’E,5’E)-7’Hydroxy-3’,7’-dimethylocta-2’,5’-dienyloxy)coumarin (9), 5-hidroksi-2-(4-hidroksifenil)-7metoksi-6-(3-metilbut-2-enil)-4-kroman (10) dengan aktivitasnya sebagai antioksidan dimana masing-masing senyawa memperlihatkan nilai IC sebesar 280,3 µg/ml, 462,72 µg/ml, 119,24 µg/ml, 234,15 µg/ml, 27,08 µg/ml, 123,84 µg/ml, 93,55 µg/ml, 209,98 µg/ml, 13,27 µg/ml, dan 34,68 µg/ml. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa senyawa 7-((2’E,5’E)-7’ Hydroxy-3’,7’dimethylocta-2’,5’-dienyloxy)coumarin memiliki aktivitas yang tinggi sebagai antioksidan dibandingkan dengan senyawa golongan furanokumarin atau piranokumarin . Berdasarkan penelitian Tahun-1 dapat disimpulkan bahwa senyawa kumarin tergeranilasi dan falvonoid terisoprenilasi hasil isolasi memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi (IC < 100 µg/mL) dibandingkan dengan senyawa kumarin golongan furanokumarin dan piranokumarin.