HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT KLIEN TB PARU DI POLI PARU RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

Pendahuluan: Ketidakpatuhan minum obat ditemukan pada client dengan TB paru di poli paru Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Kepatuhan minum obat pada klien dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kepatuhan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NORA DWI PURWANTI, 131511123009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/63135/1/FKP%20N%20157-17%20Pur%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/63135/2/FKP%20N%20157-17%20Pur%20h%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/63135/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pendahuluan: Ketidakpatuhan minum obat ditemukan pada client dengan TB paru di poli paru Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Kepatuhan minum obat pada klien dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kepatuhan minum obat klien TB paru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tugas kesehatan keluarga yang meliputi 5 dimensi, yaitu mengenal masalah kesehatan anggota keluarga, mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan yang sehat dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. variabel dependen adalah kepatuhan minum obat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan uji statistik menggunakan spearman rho dengan tingkat signifikan < 0,05. Hasil: Ada hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga: mengenal masalah kesehatan anggota keluarga (p: 0,001), mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat (p: 0,000), merawat anggota keluarga yang sakit (0,003), memodifikasi lingkungan yang sehat (p: 0,006), dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia (0,001) dengan kepatuhan minum obat klien TB paru. Diskusi: Hasil dari penelitian ini menyarankan agar rumah sakit melakukan pendidikan kesehatan secara berkelanjutan kepada keluarga dan klien. Keluarga dapat menyediakan lingkungan yang kondusif untuk klien dan penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan metode lain seperti observasi langsung, demostrasi dan simulasi.