ANALISIS PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI CINA, INDIA, DAN INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pertanian di Cina, India, dan Indonesia beserta faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya. Data yang digunakan adalah data panel pertanian di Negara Cina, India, dan Indonesia periode tahun 1961-2012. Melalui Analisis Regresi Data Panel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZAHROTUL JANNAH, 041111069
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/63344/1/C-108%20-%2017%20Jan%20a%20-%20abstrak.PDF
http://repository.unair.ac.id/63344/2/C-108%20-%2017%20Jan%20a%20-%20sec.PDF
http://repository.unair.ac.id/63344/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pertanian di Cina, India, dan Indonesia beserta faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya. Data yang digunakan adalah data panel pertanian di Negara Cina, India, dan Indonesia periode tahun 1961-2012. Melalui Analisis Regresi Data Panel dengan menggunakan metode FEM, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yaitu Luas lahan, Tenaga Kerja, Mesin, Pupuk, dan Ternak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap produksi pertanian di Cina, India, dan Indonesia. Secara parsial faktor produksi Tenaga Kerja, Mesin, Pupuk, dan Ternak berpengaruh signifikan terhadap produksi pertanian di ketiga negara, sedangkan Luas Lahan didapati tidak berpengaruh signifikan. Dalam penelitian ini juga dihitung nilai Total Factor Productivity (TFP) yang menunjukkan tingkat efisiensi dalam proses produksi dan optimalisasi penggunaan faktor-faktor produksi. Hasil perhitungan TFP menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata laju pertumbuhan produktivitas pertanian dari tahun 1961 hingga tahun 2012 di Cina, India dan Indonesia. Negara Cina memiliki kenaikan laju pertumbuhan TFP tertinggi, yang berarti bahwa efisiensi dan penggunaan faktor produksi di Negara Cina paling optimal dibandingkan kedua negara lainnya.