PEMBUATAN MEMBRAN NANOFIBER SELULOSA ASETAT-KOLAGEN DENGAN TEKNIK ELECTROSPINNING DAN UJI TOKSISITASNYA SECARA IN VITRO SEBAGAI KANDIDAT WOUND DRESSING
Membran nanofiber berbahan selulosa asetat-kolagen telah berhasil dibuat dengan teknik electrospinning menggunakan campuran larutan, yaitu 1.5% b/v selulosa asetat dalam aseton dan 0.05% b/v kolagen dalam asam format. Pada proses electrospinning, dilakukan optimasi flow rate larutan dop dengan va...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/63440/1/MPK%2093-17%20Dzi%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/63440/2/MPK%2093-17%20Dzi%20p%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/63440/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Membran nanofiber berbahan selulosa asetat-kolagen telah berhasil dibuat dengan
teknik electrospinning menggunakan campuran larutan, yaitu 1.5% b/v selulosa asetat
dalam aseton dan 0.05% b/v kolagen dalam asam format. Pada proses electrospinning,
dilakukan optimasi flow rate larutan dop dengan variasi 0.01, 0.05, 0.1, 0.15, dan 0.2 μL/h,
optimasi waktu running dengan variasi 1, 3, 5 dan 7 jam, dan optimasi bentuk kolektor.
Dari hasil penelitian diperoleh membran nanofiber yang optimum dibuat dengan flow rate
sebesar 0.05 μL/h, kolektor berbentuk drum atau silinder dan waktu optimum untuk
terbentuknya membran selama 3 jam. Hasil karakterisasi menunjukkan secara
morfologi diameter serat nanofiber berukuran 200-250 nm. Uji tarik memberi hasil
bahwa membran CA-kolagen dengan kolektor silinder memberikan hasil yang baik
dengan nilai modulus young 1,237 x10-5 GPa. Sedangkan perlakuan pemanasan
80°C tidak memberikan hasil yang lebih baik karena kolagen telah mengalami
denaturasi. Pemberian agen crosslink asam sitrat menunjukkan terjadinya tautan
silang antar serat nanofiber. Keseluruhan membran memiliki % elongasi yang
sesuai dengan kulit manusia sehingga dapat digunakan sebagai kandidat wound
dressing. Uji toksisitas MTT menunjukkan keseluruhan membran bersifat tidak
toksik dengan % viabilitas secara bertutut-turut CA, CA-kolagen (pemanasan), CAkolagen-
asam sitrat, adalah 89,96%, 84,97%, 71,28%. |
---|