HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PASIEN STROKE DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MENJALANI REHABILITASI
Stroke merupakan cerebrovascular disease yaitu gangguan fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah yang mensuplai ke otak. Dampak dari stroke adalah pasien mengalami kelumpuhan. Dukungan keluarga adalah hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan pasien stroke karena sangat ber...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Jurnal Berkala Epidemiologi
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64234/1/12%20Kuril%20no.%207.pdf http://repository.unair.ac.id/64234/2/12%20Peer%20Riview%20No.%207.pdf http://repository.unair.ac.id/64234/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Stroke merupakan cerebrovascular disease yaitu gangguan fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah
yang mensuplai ke otak. Dampak dari stroke adalah pasien mengalami kelumpuhan. Dukungan keluarga adalah hal yang
perlu diperhatikan dalam penanganan pasien stroke karena sangat berperan dalam kepatuhan pasien menjalani rehabilitasi untuk mencegah terjadinya stroke ulang. Karakteristik pasien stroke juga dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani rehabilitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien stroke dan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi di Unit Rehabilitasi Medik RSU Haji Surabaya. Penelitian ini termasuk observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total populasi, yaitu sebanyak
22 responden.Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan keluarga. Variabel terikat adalah kepatuhan rehabilitasi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan menghitung kekuatan hubungan dengan melihat besar koefi sien Phi. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi (r=0,582). Terdapat hubungan yang lemah antara umur (r=-0,027), jenis kelamin (r=0,092), tingkat pendidikan (r=-0,295), pekerjaan (r=0,098), dan status pernikahan (r=0,319) dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan pasien stroke dalam menjalani rehabilitasi. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan konseling untuk meningkatkan dukungan keluarga demi kesembuhan pasien stroke |
---|