STUDI PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGARUH HARDINESS TERHADAP STRES KERJA SERTA DAMPAK STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SEBUAH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASURUAN

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat pendidikan (Xl) dan hardiness (X2) terhadap stres kerja (Y), dan untuk melihat dampak stres kerja (Y) terhadap kinerja (Z). Tingkat pendidikan dalam kerangka teoritis merupakan salah satu variabel karakteristik individu (ind ivid ual difference...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VICENTIUS RUMAWAS, 079012660
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1995
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/64298/1/KKB%20KK%20Psi%2082.95%20Rum%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/64298/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat pendidikan (Xl) dan hardiness (X2) terhadap stres kerja (Y), dan untuk melihat dampak stres kerja (Y) terhadap kinerja (Z). Tingkat pendidikan dalam kerangka teoritis merupakan salah satu variabel karakteristik individu (ind ivid ual differences) yangberfungsi sebagai variabel antaseden terhadap stres kerja, dan dalam penelitian ini akan dibedakan atas 3 tingkat pendidikan untuk diuji apakah stres kerja yang terjadi benar-benar berbeda. Hard iness dalam kerangka teoritis mempunyai hubungan negatif terhadap stres kerja, semakin tinggi hardiness, stres yang terjadi akan menjadi semakin keeil. Penelitian menguji hubungan ini dan mencoba mengungkap fungsi prediktifnya dengan analisa regresi. Penelitian inijuga akan membuktikan hubungan kinerja dengan stres atau arousal yang secara teoritis membentuk fungsi U-terbalik, atau polinomial terbalik. Populasi penelitian diambil dari para staf pria, berusia antara 20 -40 tahun, pengalaman kerja kurang dari 10 tahun, yang bekerja di sebuah perusahaan manufaktur di daerah Pasuruan, dengan sampel berjumlah 45 orang (19 5LTA, 703 dan 19 51). Oitemukan bahwa komposisi sampel kurang memadai untuk dilakukan analisa varians, namun cukup untuk menguji hubungan antara hardiness dan stres kerja. Hardiness diukur dengan menggunakan alat ukur yang sudah standar, stres kerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang diturunkan dari kerangka teoritis, sedang kinerja diambil dari penilaian prestasi kerja perusahaan. Reliabilitas alat ukur stres kerja dihitung dengan metode Cronbach alpha dan didapat harga keandalannya 0.8430 (p = 0.0000).