PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942
Skripsi ini membahas tentang Penjualan dan Iklan Biskuit di Surabaya Tahun 1900-1942. Penjualan biskuit di Surabaya bergantung pada impor dan hasil produksi. Salah satu trategi penjualan biskuit baik dari impor maupun produksi di Surabaya melalui promosi iklan media cetak. Permasalahan yang ditel...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64468/1/FS%20Sej%2027-17%20Mas%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64468/2/FS%20Sej%2027-17%20Mas%20p%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/64468/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.64468 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.644682017-12-19T21:13:05Z http://repository.unair.ac.id/64468/ PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 Yeni Masfiyah, 121311433055 HC10-1085 Economic history and conditions Skripsi ini membahas tentang Penjualan dan Iklan Biskuit di Surabaya Tahun 1900-1942. Penjualan biskuit di Surabaya bergantung pada impor dan hasil produksi. Salah satu trategi penjualan biskuit baik dari impor maupun produksi di Surabaya melalui promosi iklan media cetak. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana biskuit diimpor ke Surabaya hingga memunculkan industri biskuit di Surabaya baik yang berskala kecil maupun besar. Permasalahan lainnya yang juga diteliti adalah bagaimana perkembangan desain komunikasi visual iklan biskuit dan wacana yang disampaikan melalui iklan biskuit. Penelitian ini menggunakan metode penulisan sejarah meliputi pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data yang digunakan dalam penelitan adalah arsip dari biro statistik ekspor-impor, koran, dan buku yang diterbitkan sejaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan biskuit orang-orang Eropa bergantung pada impor dan hasil produksi. Biskuit didatangkan dari Eropa menggunakan kapal. Keberadaan biskuit impor di Surabaya telah memberi pemasukan bagi otoritas pelabuhan dan pemerintah melalui pajak yang dikenakan. Berkembangnya kegiatan impor biskuit menumbuhkan berbagai aktivitas ekonomi baru, seperti kemunculan importir, toko yang menjual biskuit, penjual biskuit keliling, hingga terbentuknya industri biskuit lokal yang terdiri atas toko roti dan pabrik biskuit. Pabrik biskuit yang pernah berdiri di Surabaya adalah “Lie Sin” Biscuitfabriek dan “Pelangi” Biscuitfabriek. Produksi biskuit di Surabaya tidak bisa berjalan tanpa adanya bahan-bahan baku pembuatan biskuit seperti tepung gandum, coklat, susu, dan sebagainya yang didatangkan dari luar negeri. Biskuit sebagai makanan khas Eropa dikonsumsi dalam dua situasi, yaitu saat bersantai di sore hari dan jamuan makan malam. Inovasi kemasan berbahan kertas menjadikan biskuit makanan yang dapat dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Produsen biskuit memperkenalkan dan memasarkann produknya melalui iklan di surat kabar. Jumlah impor biskuit, besarnya permintaan, tarif iklan, dan kondisi ekonomi serta politik global sangat mempengaruhi iklan biskuit. Iklan biskuit mengalami perkembangan dari waktu ke waktu baik dari komunikasi visual maupun wacana di dalamnya. Desain komunikasi visual iklan biskuit secara bertahap dimulai dari penggunaan tulisan, pencantuman logo, gambar bentuk biskuit, kemasan biskuit, manusia, aktivitas manusia, hingga pemandangan alam. Wacana yang dibawa oleh iklan biskuit juga berkembang dari sebatas wacana yang berkaitan dengan biskuit hingga kehidupan sosial masyarakat. 2017 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/64468/1/FS%20Sej%2027-17%20Mas%20p%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/64468/2/FS%20Sej%2027-17%20Mas%20p%20Sec.pdf Yeni Masfiyah, 121311433055 (2017) PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
HC10-1085 Economic history and conditions |
spellingShingle |
HC10-1085 Economic history and conditions Yeni Masfiyah, 121311433055 PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 |
description |
Skripsi ini membahas tentang Penjualan dan Iklan Biskuit di Surabaya
Tahun 1900-1942. Penjualan biskuit di Surabaya bergantung pada impor dan hasil
produksi. Salah satu trategi penjualan biskuit baik dari impor maupun produksi di
Surabaya melalui promosi iklan media cetak. Permasalahan yang diteliti adalah
bagaimana biskuit diimpor ke Surabaya hingga memunculkan industri biskuit di
Surabaya baik yang berskala kecil maupun besar. Permasalahan lainnya yang juga
diteliti adalah bagaimana perkembangan desain komunikasi visual iklan biskuit
dan wacana yang disampaikan melalui iklan biskuit. Penelitian ini menggunakan
metode penulisan sejarah meliputi pengumpulan data (heuristik), kritik sumber,
interpretasi, dan historiografi. Data yang digunakan dalam penelitan adalah arsip
dari biro statistik ekspor-impor, koran, dan buku yang diterbitkan sejaman. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan biskuit orang-orang Eropa
bergantung pada impor dan hasil produksi. Biskuit didatangkan dari Eropa
menggunakan kapal. Keberadaan biskuit impor di Surabaya telah memberi
pemasukan bagi otoritas pelabuhan dan pemerintah melalui pajak yang dikenakan.
Berkembangnya kegiatan impor biskuit menumbuhkan berbagai aktivitas ekonomi
baru, seperti kemunculan importir, toko yang menjual biskuit, penjual biskuit
keliling, hingga terbentuknya industri biskuit lokal yang terdiri atas toko roti dan
pabrik biskuit. Pabrik biskuit yang pernah berdiri di Surabaya adalah “Lie Sin”
Biscuitfabriek dan “Pelangi” Biscuitfabriek. Produksi biskuit di Surabaya tidak
bisa berjalan tanpa adanya bahan-bahan baku pembuatan biskuit seperti tepung
gandum, coklat, susu, dan sebagainya yang didatangkan dari luar negeri. Biskuit
sebagai makanan khas Eropa dikonsumsi dalam dua situasi, yaitu saat bersantai di
sore hari dan jamuan makan malam. Inovasi kemasan berbahan kertas menjadikan
biskuit makanan yang dapat dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Produsen
biskuit memperkenalkan dan memasarkann produknya melalui iklan di surat
kabar. Jumlah impor biskuit, besarnya permintaan, tarif iklan, dan kondisi
ekonomi serta politik global sangat mempengaruhi iklan biskuit. Iklan biskuit
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu baik dari komunikasi visual
maupun wacana di dalamnya. Desain komunikasi visual iklan biskuit secara
bertahap dimulai dari penggunaan tulisan, pencantuman logo, gambar bentuk
biskuit, kemasan biskuit, manusia, aktivitas manusia, hingga pemandangan alam.
Wacana yang dibawa oleh iklan biskuit juga berkembang dari sebatas wacana
yang berkaitan dengan biskuit hingga kehidupan sosial masyarakat. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Yeni Masfiyah, 121311433055 |
author_facet |
Yeni Masfiyah, 121311433055 |
author_sort |
Yeni Masfiyah, 121311433055 |
title |
PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 |
title_short |
PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 |
title_full |
PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 |
title_fullStr |
PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 |
title_full_unstemmed |
PENJUALAN DAN IKLAN BISKUIT DI SURABAYA TAHUN 1900-1942 |
title_sort |
penjualan dan iklan biskuit di surabaya tahun 1900-1942 |
publishDate |
2017 |
url |
http://repository.unair.ac.id/64468/1/FS%20Sej%2027-17%20Mas%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64468/2/FS%20Sej%2027-17%20Mas%20p%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/64468/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681148764831612928 |