EFEK WAKTU INKUBASI PADA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK DENGAN PENAMBAHAN NANO KITOSAN TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
Latar Belakang: Salah satu penyebab utama denture stomatitis adalah Candida albicans (C. albicans). Untuk menghindari hal ini, dokter gigi perlu memberikan bahan antijamur yang potensial dan tidak menimbulkan resistensi. Kitosan merupakan bahan alami yang berasal dari kitin, terkandung dalam cang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64492/1/KG.%20146-17%20Lat%20e%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64492/2/KG.%20146-17%20Lat%20e%20fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/64492/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Salah satu penyebab utama denture stomatitis adalah
Candida albicans (C. albicans). Untuk menghindari hal ini, dokter gigi perlu
memberikan bahan antijamur yang potensial dan tidak menimbulkan resistensi.
Kitosan merupakan bahan alami yang berasal dari kitin, terkandung dalam cangkang
Crustacea dan diteliti memiliki efek antijamur. Penelitian ini menggunakan kitosan
dalam ukuran nano partikel untuk meningkatkan optimalisasi efektifitas kitosan
sebagai antijamur dan memungkinkan untuk penggunaan jangka panjang. Tujuan:
Mengetahui efek waktu inkubasi pada basis gigi tiruan resin akrilik dengan
penambahan nano kitosan terhadap pertumbuhan C. albicans. Metode: Empat puluh
dua sampel disk resin akrilik yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 21 disk resin
akrilik kelompok kontrol dengan resin akrilik murni dan 21 disk resin akrilik
kelompok perlakuan dengan penambahan nano kitosan dibuat menggunakan teknik
Injection Moulding. Masing-masing kelompok diinkubasi dalam suspensi C. albicans
selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam, selanjutnya dikultur sebanyak 0.01 ml dalam
Sabouroud Dextrose Agar (SDA) selama 2x24 jam, lalu dihitung jumlah koloni yang
terbentuk dalam SDA dengan satuan CFU/ml. Hasil dianalisis dengan uji statistik
multiple comparison test uji Post Hoc dan Tukey. Hasil: Tidak ada perbedaan yang
signifikan (p>0.05) pada jumlah koloni C. albicans di setiap waktu inkubasi kelompok
perlakuan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Simpulan: Pertumbuhan C.
albicans pada basis gigi tiruan resin akrilik dengan penambahan nano kitosan dalam
waktu inkubasi 24 jam, 48 jam, dan 72 jam tidak memiliki perbedaan yang signifikan. |
---|