SWITCHING BEHAVIOR GENERASI Y DARI TELEVISI KONVENSIONAL KE YOUTUBE

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alasan berpindahnya generasi Y di kota Surabaya dari televisi konvensional ke YouTube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan in-depth interview dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai teknik pengumpulan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZHANIAR ROSSALIA MAWARDHANI, 041311233295
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/64538/1/B.183.17%20.%20Maw.s%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/64538/2/B.183.17%20.%20Maw.s%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/64538/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alasan berpindahnya generasi Y di kota Surabaya dari televisi konvensional ke YouTube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan in-depth interview dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai teknik pengumpulan data, menggunakan coding, dan triangulator. Penelitian ini melibatkan informan sebanyak 32 orang dengan 2 orang sebagai triangulator. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa generasi Y yang lebih suka untuk menghabiskan waktu dengan menonton YouTube. Ada tiga faktor yang menyebabkan generasi Y untuk berpindah dari televisi konvensional ke YouTube, yaitu adanya faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor situasional. Faktor pendorong termasuk adanya dissatisfaction dari layanan jasa televisi, distrust, dan unpractical. Faktor penarik dari YouTube seperti adanya quality, trust, dan practical yang diberikan oleh YouTube. Dan faktor situasional yaitu switching cost dan variety seeking. Meskipun generasi Y menyatakan bahwa mereka sudah jarang menonton televisi dan lebih suka menonton YouTube, tetapi televisi konvensional tidak benar-benar ditinggalkan oleh mereka. Beberapa program televisi seperti berita dan siaran olahraga masih menjadikan televisi sebagai pilihan utama generasi Y untuk menonton acara tersebut.