PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1) ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU
Malaria merupakan penyakit menular yang dominan di daerah tropis dan subtropis, dan menimbulkan kematian jutaan manusia setiap tahun. Plasmodium falciparum Morozoit Surface Protein-1( PfMSP-1) sangat penting dalam proses invasi parasit ke dalam eritrosit, dan merupakan kandidat vaksin malaria. Pr...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64548/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64548/2/DISERTASI%20SAHRIR%20%20SILLEHU%20101217087323.pdf http://repository.unair.ac.id/64548/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
id |
id-langga.64548 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.645482017-10-23T19:20:40Z http://repository.unair.ac.id/64548/ PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1) ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU SAHRIR SILLEHU, 101217087323 K3566-3578 Public health Malaria merupakan penyakit menular yang dominan di daerah tropis dan subtropis, dan menimbulkan kematian jutaan manusia setiap tahun. Plasmodium falciparum Morozoit Surface Protein-1( PfMSP-1) sangat penting dalam proses invasi parasit ke dalam eritrosit, dan merupakan kandidat vaksin malaria. Protein ini perlu diteliti lebih lanjut terutama mengenai polimorfisme gen penyandi karena secara geografis mempunyai polimorfisme yang tinggi. PfMSP-1 memiliki tiga tipe alel yaitu, K1, MAD20 dan RO33. Penelitian ini bertujuan untuk melihat polimorfisme PfMSP-1 pada masyarakat tertutup dan terbuka di Kabupaten Buru Selatan. Sampel secara purposive sampling sebanyak 128 responden pada masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup, menggunakan blood spot dan isolasi DNA. Hasil identifikasi dan isolasi DNA dilakukan pemeriksaan metode single step PCR ditemukan 10 sampel positif P. falcifarum. Pemeriksaan nested PCR ditemukan polimorfisme genetika PfMSP-1 alel K1, MAD20 dan RO33 dengan panjang pita 100, 200, 300 bp pada masyarakat terbuka dan tidak ditemukan pada masyarakat tertutup dengan pita berukuran 100 dan 200 bp. Polimorfisme dipengaruhi oleh migrasi penduduk dari daerah endemis ke daerah non endemis atau sebaliknya. Penggunaan obat anti malaria yang tidak teratur menyebabkan resistensi terhadap plasmodium, sehingga terjadi mutasi dalam tubuh hospes. Riwayat sakit malaria menyebabkan kekambuhan serta infeksi berulang pada P. falciparum yang berada didalam tubuh hospes mempunyai kemampuan imun sistem sehingga mampu bertahan hidup. ditemukan polimorfisme genetika PfMSP-1 alel K1, MAD20 dan RO33 pada masyarakat terbuka, dan tidak ditemukan pada masyarakat tertutup di Kabupaten Buru Selatan 2017-10-24 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/64548/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/64548/2/DISERTASI%20SAHRIR%20%20SILLEHU%20101217087323.pdf SAHRIR SILLEHU, 101217087323 (2017) PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1) ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU. Disertasi thesis, Universitas Airlangga. |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English |
topic |
K3566-3578 Public health |
spellingShingle |
K3566-3578 Public health SAHRIR SILLEHU, 101217087323 PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1) ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU |
description |
Malaria merupakan penyakit menular yang dominan di daerah tropis dan subtropis,
dan menimbulkan kematian jutaan manusia setiap tahun. Plasmodium
falciparum Morozoit Surface Protein-1( PfMSP-1) sangat penting dalam proses
invasi parasit ke dalam eritrosit, dan merupakan kandidat vaksin malaria. Protein
ini perlu diteliti lebih lanjut terutama mengenai polimorfisme gen penyandi karena
secara geografis mempunyai polimorfisme yang tinggi. PfMSP-1 memiliki tiga
tipe alel yaitu, K1, MAD20 dan RO33. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
polimorfisme PfMSP-1 pada masyarakat tertutup dan terbuka di Kabupaten Buru
Selatan. Sampel secara purposive sampling sebanyak 128 responden pada
masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup, menggunakan blood spot dan isolasi
DNA. Hasil identifikasi dan isolasi DNA dilakukan pemeriksaan metode single
step PCR ditemukan 10 sampel positif P. falcifarum. Pemeriksaan nested PCR
ditemukan polimorfisme genetika PfMSP-1 alel K1, MAD20 dan RO33 dengan
panjang pita 100, 200, 300 bp pada masyarakat terbuka dan tidak ditemukan pada
masyarakat tertutup dengan pita berukuran 100 dan 200 bp. Polimorfisme
dipengaruhi oleh migrasi penduduk dari daerah endemis ke daerah non endemis
atau sebaliknya. Penggunaan obat anti malaria yang tidak teratur menyebabkan
resistensi terhadap plasmodium, sehingga terjadi mutasi dalam tubuh hospes.
Riwayat sakit malaria menyebabkan kekambuhan serta infeksi berulang pada P.
falciparum yang berada didalam tubuh hospes mempunyai kemampuan imun
sistem sehingga mampu bertahan hidup. ditemukan polimorfisme genetika
PfMSP-1 alel K1, MAD20 dan RO33 pada masyarakat terbuka, dan tidak
ditemukan pada masyarakat tertutup di Kabupaten Buru Selatan |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
SAHRIR SILLEHU, 101217087323 |
author_facet |
SAHRIR SILLEHU, 101217087323 |
author_sort |
SAHRIR SILLEHU, 101217087323 |
title |
PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM
FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1)
ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT
TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN
BURU SELATAN PROVINSI MALUKU |
title_short |
PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM
FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1)
ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT
TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN
BURU SELATAN PROVINSI MALUKU |
title_full |
PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM
FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1)
ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT
TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN
BURU SELATAN PROVINSI MALUKU |
title_fullStr |
PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM
FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1)
ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT
TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN
BURU SELATAN PROVINSI MALUKU |
title_full_unstemmed |
PERBEDAAN POLIMORFISME GENETIKA PLASMODIUM
FALCIPARUM MEROZOIT SURFACE PROTEIN-1 (PfMSP-1)
ALEL K1, MAD20 DAN RO33 PADA MASYARAKAT
TERTUTUP DAN TERBUKA DI KABUPATEN
BURU SELATAN PROVINSI MALUKU |
title_sort |
perbedaan polimorfisme genetika plasmodium
falciparum merozoit surface protein-1 (pfmsp-1)
alel k1, mad20 dan ro33 pada masyarakat
tertutup dan terbuka di kabupaten
buru selatan provinsi maluku |
publishDate |
2017 |
url |
http://repository.unair.ac.id/64548/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64548/2/DISERTASI%20SAHRIR%20%20SILLEHU%20101217087323.pdf http://repository.unair.ac.id/64548/ |
_version_ |
1681148778961174528 |