PENGEMBANGAN HIERARCHICAL LINEAR MODEL DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN UNTUK MEMPREDIKSI LINGKAR PERUT
Obesitas sentral merupakan permasalahan gizi di Indonesia, 26,6% penduduk mengalami obesitas sentral. Peningkatan risiko kesehatan (DM, Hipertensi, PJK) berhubungan dengan obesitas sentral. Untuk itu perlu dikaji faktor yang mempengaruhi lingkar perut, sebagai indikator obesitas sentral. Digunak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64562/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64562/2/DISERTASI%20MAHMUDAH%20%20101317087301.pdf http://repository.unair.ac.id/64562/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Obesitas sentral merupakan permasalahan gizi di Indonesia, 26,6%
penduduk mengalami obesitas sentral. Peningkatan risiko kesehatan (DM,
Hipertensi, PJK) berhubungan dengan obesitas sentral. Untuk itu perlu dikaji
faktor yang mempengaruhi lingkar perut, sebagai indikator obesitas sentral.
Digunakan Hierarchical Linear Models (HLM) untuk mengembangkan
pemodelan lingkar perut, dengan pendekatan Bayesian. Pendekatan Bayesian
menggunakan distribusi prior dan posterior dalam melakukan estimasi, dengan
perkembangan komputer saat ini, pendekatan Bayesian mudah untuk dilakukan.
Penelitian ini merupakan penelitian non-reactive, menggunakan data
sekunder, dari Riskesdas dan Susenas tahun 2013, di Jawa Timur. Variabel yang
diteliti adalah lingkar perut, umur, jenis kelamin, konsumsi sayur dan buah serta
pengeluaran keluarga untuk konsumsi bauh dan sayur selama satu bulan.
Rata-rata lingkar perut penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih sebesar
77,744 cm. (SD=0,756), dan 25,9% mengalami obesitas sentral. Pada usia 40
tahun atau lebih, persentase obesitas sentral sangat tinggi. Sebesar 40,1%
perempuan mengalami obesitas sentral. Konsumsi buah dan sayur masih sangat
rendah. Diperoleh model lingkar perut (Y) sebagai berikut :
adalah konsumsi buah (serat, gram), adalah umur (tahun, 15-54 tahun),
adalah jenis kelamin (0= laki-laki, 1=perempuan), dan adalah pengeluaran
keluarga untuk konsumsi buah (ribu Rupiah, kabupaten/kota responden tinggal).
Bertambahnya umur dan konsumsi buah dapat meningkatkan lingkar perut, tetapi
peningkatan pengeluaran keluarga untuk konsumsi buah dapat menurunkan
lingkar perut.
Untuk mengatasi permasalahan obesitas sentral, perlu menanamkan
kebiasaan mengkonsumsi sumber serat sejak dini (15 tahun) pada keluarga. Perlu
adanya sosialisasi pada ibu rumah tangga, agar meningkatkan pengeluaran
keluarga untuk konsumsi serat. |
---|