INDEKS PREDIKSI KEAMANAN PENGOBATAN SENDIRI MASYARAKAT MAKASSAR
Keamanan pengobatan harus menjadi perhatian terutama bagi masyarakat yang memutuskan untuk melakukan pengobatan sendiri. Pengobatan yang tidak rasional berdampak terhadap efek yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis beberapa indikator keamanan pengobatan untuk dijadikan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64568/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/64568/2/DISERTASI%20RUSLI%20%20101217087343.pdf http://repository.unair.ac.id/64568/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Keamanan pengobatan harus menjadi perhatian terutama bagi masyarakat
yang memutuskan untuk melakukan pengobatan sendiri. Pengobatan yang tidak
rasional berdampak terhadap efek yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis beberapa indikator keamanan pengobatan untuk dijadikan
sebagai indeks keamanan pengobatan dan hubungan literasi kesehatan dan
keamanan pengobatan sendiri. Jenis penelitian adalah survey menggunakan
rancangan penelitian cross sectional study. Lokasi penelitian wilayah kota
Makassar dengan 4 wilayah yaitu 1. Utara 2. Timur 3. Selatan dan 4. Barat.
Tempat penelitian adalah apotek dan toko obat. Jumlah sampel apotek sebanyak
84 dan 21 toko obat . Setiap apotek atau toko diambil 3 sampai 4 responden.
Besar sampel adalah 400 responden. 306 untuk responden yang datang membeli
obat di apotek dan 96 responden yang datang membeli obat di toko obat. Teknik
sampling adalah multistage random sampling. Analisis statistik dan pengolahan
data menggunakan Analisis Faktor Konfirmatori.Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuisionar terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
karakteristik sosial ekonomi berpengaruh terhadap jumlah dan karakteristik
responden melakukan pengobatan sendiri. Jarak tempat tinggal dan sarana fasilitas
yang representatif dari tempat pelayanan obat merupakan alasan responden
memilih apotek atau toko obat. Literasi kesehatan berpengaruh terhadap
pengetahuan, pemahaman dan komitmen responden untuk mengolah suatu
informasi yang didapatkan menjadi suatu keputusan dalam melakukan pengobatan
sendiri. Penggunaan obat untuk tujuan pengobatan sendiri harus mengacu pada
indikator keamanan pengobatan untuk meyakinkan agar responden aman terhadap
obat yang digunakan untuk mengatasi keluhan sakit yang dialami. Dari enam
indikator pengobatan didapatkan nilai skor penyusun indeks keamanan
pengobatan dengan 3 kategori yaitu Kurang (<1,64), Cukup (1,64-<3,28), Aman
(3,28). Berdasarkan indeks keamanan pengobatan diperoleh bahwa responden
yang melakukan pengobatan sendiri di apotik atau toko obat untuk mengatasi
keluhan sakit 281 (70,3%) berada pada kategori aman. Hasil analisis hubungan
literasi kesehatan dan keamanan obat 0,64 (p=0,0067) menunjukkan bahwa
semakin baik pengetahuan dan pemahaman terkait penggunaan obat untuk
digunakan pada pengobatan sendiri maka literasi kesehatan kesehatan sesorang
semakin baik dan keamanan obat yang digunakan semakin aman |
---|