PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO PADA SINTESIS PROPIL p-METOKSISINAMAT DARI MATERIAL AWAL ETIL p- METOKSISINAMAT HASIL ISOLASI RIMPANG KENCUR
Ester merupakan produk industri yang penting di bidang obat, makanan, dan kosmetik. Senyawa ester turunan p-metoksisinamat, yaitu etil p-metoksisinamat merupakan senyawa yang memiliki manfaat di bidang obat. Etil p- metoksisinamat merupakan salah satu produk alam dari kencur yang memiliki kandun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64604/1/FF.KF.13-17%20Fat%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/64604/2/FF.KF.13-17%20Fat%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/64604/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ester merupakan produk industri yang penting di bidang obat,
makanan, dan kosmetik. Senyawa ester turunan p-metoksisinamat,
yaitu etil p-metoksisinamat merupakan senyawa yang memiliki
manfaat di bidang obat. Etil p- metoksisinamat merupakan salah satu
produk alam dari kencur yang memiliki kandungan minyak atsiri
yang jumlahnya relatif besar. Rimpang kencur telah dilaporkan
memiliki aktivitas analgesik dan anti-inflamasi, menghambat
siklooksigenase 2 (COX-2). Etil p-metoksisinamat mempunyai
gugus fungsi lain, salah satu derivat turunan p-sinamat yang lain
adalah asam p-metoksisinamat yang merupakan hasil hidrolisa dari
etil p-metoksisinamat.
Ester biasanya terbentuk dari reaksi alkohol atau fenol dengan
asam atau derivat asam. Metode yang biasa digunakan adalah
esterifikasi dari asam (esterifikasi Fischer), klorida asam atau
anhidrida dan transesterifikasi. Pada penelitian ini menggunakan etil
p-metoksisinamat dan asam p-metoksisinamat sebagai bahan awal
untuk sintesis senyawa propil p-metoksisinamat. Sintesis senyawa
propil p-metoksisinamat dilakukan dengan cara esterifikasi Fischer
dan transesterifikasi dengan memanfaatkan iradiasi gelombang
mikro.Metode ini dilakukan melalui reaksi esterifikasi Fischer.
Reaksi ini terjadi antara asam p-metoksisinamat yang mempunyai
atom C karbonil elektropositif dengan propanol yang bertindak
sebagai nukleofil. Gugus OH pada propanol akan menggantikan C
karbonil dari asam p-metoksisinamat sehingga menghasilkan
senyawa propil p-metoksisinamat dan air. Pembentukan propil pmetoksisinamat
ini dilakukan menggunakan dua metode, yaitu
pemanasan konvensional dan iradiasi gelombang mikro. Senyawa
propil p-metoksisinamat yang dihasilkan melalui metode pemanasan
konvensional memiliki berat rata-rata 160,91 mg dengan presentase
rata-rata 36,57 %. Sedangkan senyawa propil p-metoksisinamat
melalui metode iradiasi gelombang mikro memiliki berat rata-rata
340,02 mg dengan presentase rata-rata 77,26 %.
Hasil sintesis etil p-metoksisinamat dari rimpang kencur dan
asam p-metoksisinamat yang merupakan hasil hidrolisa dari etil pmetoksisinamat
diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis
dan titik lebur. Sedangkan propil p-metoksisinamat diidentifikasi
dengan kromatografi lapis tipis, titik lebur, spektrofotometer
ultraviolet, spektrofotometer inframerah dan spektofotometer NMR.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa etil p-metoksisinamat
dan asam p-metoksisinamat merupakan senyawa murni. Sedangkan
hasil propil p-metoksisinamat menggunakan metode pemanasan
konvensional dan iradiasi gelombang mikro menunjukkan spektra
yang sama melalui identifikasi spektrofotometer ultraviolet,
spektrofotometer inframerah. |
---|