EKSPRESI TIMP-1 dan KOLAGEN TIPE I PADA PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA MULUT SETELAH PEMBERIAN GEL EKSTRAK BATANG PISANG MAULI (Musa Acuminata) (studi in vivo pada tikus wistar)

Tindakan perawatan gigi dapat menimbulkan luka yang cukup luas di sekitar jaringan rongga mulut, hal ini menimbulkan rasa nyeri, gangguan pengunyahan, dan infeksi. Poses penyembuhan luka di mukosa mulut membutuhkan keseimbangan TIMP-1/MMP-1 dan kolagen tipe I. Gel ekstrak batang pisang mauli dap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: I Wayan Arya Krishnawan Firdaus, 021314153018
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/64624/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/64624/2/TESIS%20%20I%20WAYAN%20ARYA%20K.F%20%20...%20PERPUS%20EDIT.pdf
http://repository.unair.ac.id/64624/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Tindakan perawatan gigi dapat menimbulkan luka yang cukup luas di sekitar jaringan rongga mulut, hal ini menimbulkan rasa nyeri, gangguan pengunyahan, dan infeksi. Poses penyembuhan luka di mukosa mulut membutuhkan keseimbangan TIMP-1/MMP-1 dan kolagen tipe I. Gel ekstrak batang pisang mauli dapat mempercepat penyembuhan luka karena mengandung tanin, saponin dan flavanoid. Tujuan: untuk mengetahui ekspresi TIMP-1 dan kolagen tipe I pada penyembuhan luka insisi setelah pemberian gel ekstrak batang pisang mauli. Metode: 32 ekor tikus wistar dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan: Kelompok kontrol (K), Kelompok perlakuan 1 (P1) yang diberi gel ekstrak batang pisang mauli 25%, Kelompok perlakuan 2 (P2) yang diberi gel ekstrak batang pisang mauli 37,5%, Kelompok perlakuan 3 (P3) yang diberi gel ekstrak batang pisang mauli 50%. Pada hari ketiga dan kelima mukosa bukal tikus didekalsifikasi dan dibuat sediaan HPA menggunakan pengecatan Imunohistokimia (IHC). Sel yang mengekspresikan TIMP- 1 dan kolagen tipe I dihitung dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x. Data penelitian dianalisis menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil: ekspresi TIMP-1 dan kolagen tipe I tertinggi pada pemberian gel ekstrak batang pisang mauli 37,5% pada hari ke-3 dan ke-5. Kesimpulan: Gel ekstrak batang pisang mauli konsentrasi 37,5% merupakan konsentrasi optimum sebagai bahan terapi untuk mempercepat penyembuhan luka serta terdapat korelasi antara peningkatan ekspresi TIMP-1 dengan kolagen tipe I pada hari ke-3 dan ke-5.