PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DARI DISTRIBUTOR X DENGAN METODE ANALISIS ALWAYS BETTER CONTROL (ABC) DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI UNIT GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan sebuah organisasi internal rumah sakit yang bertanggung jawab dalam menyediakan perbekalan farmasi dengan jumlah yang cukup pada waktu yang dibutuhkan dan dengan biaya yang serendah mungkin. Gudang farmasi RSI Jemursari masih belum maksimal dalam mengelolah pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZAINUL MUSTHOFA, 041411223008
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/64702/1/B.250.17%20.%20Mus.p%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/64702/2/B.250.17%20.%20Mus.p%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/64702/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan sebuah organisasi internal rumah sakit yang bertanggung jawab dalam menyediakan perbekalan farmasi dengan jumlah yang cukup pada waktu yang dibutuhkan dan dengan biaya yang serendah mungkin. Gudang farmasi RSI Jemursari masih belum maksimal dalam mengelolah perbekalan farmasinya, yaitu tidak adanya keseimbangan antara jumlah persediaan dan jumlah permintaan sehingga mengakibatkan terjadinya stock out dan pembelian secara cito. Tujuan dalam peneitian ini adalah untuk mengklasifikasikan obat-obat dalam persediaan menjadi beberapa kelompok yang nantinya akan dapat diketahui jenis persediaan manakah yang seharusnya diprioritaskan lebih, dan jenis persediaan manakah yang kurang penting sehingga dapat mempertimbangkan kebijakan pengelolaan persediaan yang lebih baik. Setelah mengklasifikasikan persediaan dalam beberapa kelompok, kemudian dilakukan perhitungan matematis untuk jumlah persediaan yang menimbulkan biaya persediaan paling rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis persediaan obat dengan analisis ABC untuk mengklasifikasikan persediaan dalam beberapa kelompok, dan menghitung persediaan ekonomis dengan metode EOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persediaan obat dari distributor X, 80% nilai investasinya berasal dari 22,7% dari total item, dan dengan menggunakan metode perhitungan EOQ, pihak rumah sakit akan dapat menurunkan biaya persediaan sebesar Rp 36.567.402 atau sebesar 70% dibandingkan dengan metode yang digunakan saat ini.