FORMULASI STRATEGI PT LAZIZAA RAHMAT SEMESTA SEBAGAI LATE MOVER DI BIDANG QUICK SERVICE RESTAURANT DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGY FORMULATION FRAMEWORK

PT Lazizaa Rahmat Semesta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jaringan ritel quick service restaurant (QSR) di Indonesia. Sebagai perusahaan pendatang baru atau late mover di dalam industri QSR, PT Lazizaa Rahmat Semesta perlu untuk memiliki strategi yang tepat dalam mengelol...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RESI NISASUCI, 040912002
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/64772/1/B.285.17%20.%20Nis.f%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/64772/2/B.285.17%20.%20Nis.f%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/64772/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:PT Lazizaa Rahmat Semesta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jaringan ritel quick service restaurant (QSR) di Indonesia. Sebagai perusahaan pendatang baru atau late mover di dalam industri QSR, PT Lazizaa Rahmat Semesta perlu untuk memiliki strategi yang tepat dalam mengelola kekuatan dan kelemahan internal serta menghadapi peluang dan ancaman eksternal sehingga perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan mampu merebut pangsa pasar dari kompetitor. Penelitian ini berusaha memformulasikan strategi untuk PT Lazizaa Rahmat Semesta dengan menggunakan Strategy Formulation Framework yang dikemukakan oleh Fred R. David. Metode ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap input yang terdiri dari matriks EFE, CPM dan, IFE. Tahap kedua adalah tahap pencocokan yang terdiri dari matriks IE, Grand Strategy, dan SWOT. Tahap ketiga adalah tahap Keputusan yang terdiri dari QSPM. Hasil analisis tahap pertama menunjukkan skor EFE sebesar 2,39, skor CPM sebesar, 2,36, dan skor IFE sebesar 2,76. Hasil analisis tahap kedua memunculkan alternatif-alternatif strategi yang mengerucut kepada strategi pengembangan produk, pengembangan pasar, dan penetrasi pasar. Hasil analisis tahap ketiga dengan QSPM menyimpulkan bahwa strategi pengembangan produk merupakan strategi yang perlu untuk diprioritaskan oleh perusahaan.