PENGEMBANGAN PRECEDE-PROCEED MODEL DAN SOCIAL CAPITAL UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU DI KABUPATEN MAGETAN
Pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Tujuan membuktikan pengembangan model precede-proceed model dan social capital berpengaruh...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65055/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65055/2/DISERTASI%20AGUNG%20SUHARTO%20101317087326.pdf http://repository.unair.ac.id/65055/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Tujuan
membuktikan pengembangan model precede-proceed model dan social capital
berpengaruh terhadap peningkatan perilaku ibu berkunjung ke posyandu.
Metode penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap 1 menyusun model perilaku
dengan rancangan cross sectional. Populasi ibu balita di Kabupaten Magetan dan
besar sampel sebanyak 400 responden. Teknik sampling multistage sampling.
Variabel eksogen adalah social capital. Variabel endogen adalah predisposing
factors, reinforcing factors, enabling factors,dan behavior. Analisis statistik
Confirmatory Factor Analysis dan Structural Equation Modeling dengan program
Amos 18. Tahap 2 Non equivalent control group pretest-postest. Variabel bebas
adalah model perilaku.Variabel terikat adalah perilaku ibu berkunjung ke
posyandu. Analisis statistik Paired T Test dan Independent T Test dengan
probability 0,05.
Hasil penelitian: 1). Social capital berpengaruh terhadap predisposing
factors dengan nilai Critical Ratio sebesar 3.8450 berarti valid dan signifikan. 2).
Social capital berpengaruh terhadap reinforcing factors dengan probability
sebesar 0,001. 3). Reinforcing factors berpengaruh terhadap predisposing factors
dengan nilai Critical Ratio sebesar 10.0689 berarti valid dan signifikan.. 4).
Reinforcing factors berpengaruh terhadap behavior dengan nilai Critical Ratio
sebesar 2.8670 berarti valid dan signifikan. dan 5) Predisposing factors
berpengaruh terhadap behavior dengan nilai Critical Ratio sebesar 7.9747 berarti
valid dan signifikan. Intervensi precede proceed model-social capital berpengaruh
terhadap peningkatan perilaku ibu berkunjung ke posyandu dengan nilai
probabilty 0,000.
Kesimpulan adalah intervensi precede proceed model-social capital
berpengaruh terhadap peningkatan perilaku ibu berkunjung ke posyandu.
Rekomendasi bahwa partisipasi masyarakat, keaktifan, kemitraan dan timbal balik
serta inovasi program posyandu diperlukan untuk meningkatkan perilaku ibu
berkunjung ke posyandu. |
---|