KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS
neurologi. Setelah kejang teratasi, anak akan menjalani berbagai pemeriksaan untuk mengetahui etiologi maupun mengevaluasi kerusakan jaringan otak. Namun demikian, pencitraan seringkali tidak praktis serta relatif mahal. Karenanya penggunaan biomarker dengan senitivitas tinggi dapat membantu kli...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65147/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65147/2/KARYA%20TULIS%20AKHIR.pdf http://repository.unair.ac.id/65147/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
id |
id-langga.65147 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.651472017-10-30T19:38:21Z http://repository.unair.ac.id/65147/ KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS Dian Purnama Sari, dr. R Medicine neurologi. Setelah kejang teratasi, anak akan menjalani berbagai pemeriksaan untuk mengetahui etiologi maupun mengevaluasi kerusakan jaringan otak. Namun demikian, pencitraan seringkali tidak praktis serta relatif mahal. Karenanya penggunaan biomarker dengan senitivitas tinggi dapat membantu klinisi dalam mengambil tindakan diagnostik maupun terapeutik terhadap pasien. Tujuan: Mengevaluasi hubungan kenaikan kadar S100B dengan kerusakan jaringan otak yang tampak pada abnormalitas gambaran MRI kepala sequence DTI pada pasien dengan status epileptikus. Metode: Penelitian observasional analitik pada bulan Juli-Desember 2016 di bagian anak RSUD Dr. Soetomo terhadap 24 anak dengan kejang status epileptikus. Semua subyek diperiksa kadar S100B serum dalam 24 jam setelah kejang dan menjalani MRI kepala sequence DTI dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Dilakukan uji beda dan uji korelasi antara S100B dan abnormalitas MRI kepala. Hasil: Peningkatan kadar S100B serum pada anak kejang status epileptikus, median 3.473 (2.951-3.555) μg/L (p=0,001), dan terdapat korelasi positif kuat antara kadar S100B serum yang diambil dalam 24 jam paska kejang dengan derajat encephalopathy MRI kepala (rs=0.758, p=0.001) 2017-10-31 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/65147/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/65147/2/KARYA%20TULIS%20AKHIR.pdf Dian Purnama Sari, dr. (2017) KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS. Thesis thesis, Universitas Airlangga. |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English |
topic |
R Medicine |
spellingShingle |
R Medicine Dian Purnama Sari, dr. KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS |
description |
neurologi. Setelah kejang teratasi, anak akan menjalani berbagai
pemeriksaan untuk mengetahui etiologi maupun mengevaluasi kerusakan jaringan
otak. Namun demikian, pencitraan seringkali tidak praktis serta relatif mahal.
Karenanya penggunaan biomarker dengan senitivitas tinggi dapat membantu
klinisi dalam mengambil tindakan diagnostik maupun terapeutik terhadap pasien.
Tujuan: Mengevaluasi hubungan kenaikan kadar S100B dengan kerusakan
jaringan otak yang tampak pada abnormalitas gambaran MRI kepala sequence
DTI pada pasien dengan status epileptikus.
Metode: Penelitian observasional analitik pada bulan Juli-Desember 2016 di
bagian anak RSUD Dr. Soetomo terhadap 24 anak dengan kejang status
epileptikus. Semua subyek diperiksa kadar S100B serum dalam 24 jam setelah
kejang dan menjalani MRI kepala sequence DTI dalam kurun waktu 30 hari
setelahnya. Dilakukan uji beda dan uji korelasi antara S100B dan abnormalitas
MRI kepala.
Hasil: Peningkatan kadar S100B serum pada anak kejang status epileptikus,
median 3.473 (2.951-3.555) μg/L (p=0,001), dan terdapat korelasi positif kuat
antara kadar S100B serum yang diambil dalam 24 jam paska kejang dengan
derajat encephalopathy MRI kepala (rs=0.758, p=0.001) |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Dian Purnama Sari, dr. |
author_facet |
Dian Purnama Sari, dr. |
author_sort |
Dian Purnama Sari, dr. |
title |
KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN
OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK
DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS |
title_short |
KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN
OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK
DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS |
title_full |
KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN
OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK
DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS |
title_fullStr |
KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN
OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK
DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS |
title_full_unstemmed |
KORELASI KADAR S100B SERUM DENGAN KERUSAKAN JARINGAN
OTAK BERDASARKAN ABNORMALITAS MRI KEPALA PADA ANAK
DENGAN KEJANG STATUS EPILEPTIKUS |
title_sort |
korelasi kadar s100b serum dengan kerusakan jaringan
otak berdasarkan abnormalitas mri kepala pada anak
dengan kejang status epileptikus |
publishDate |
2017 |
url |
http://repository.unair.ac.id/65147/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65147/2/KARYA%20TULIS%20AKHIR.pdf http://repository.unair.ac.id/65147/ |
_version_ |
1681148879140028416 |