FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. X SIDOARJO
Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah salah satu gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari suatu pekerjaan. Proses produksi pada mesin pelurus pada PT. X yang pengemasannya dengan cara manual, berisiko mengalami keluhan muskuloskeletal karena sikap dan cara kerja yang tidak ergonomis. Pen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65162/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/65162/2/FKM.%20316-17%20Put%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/65162/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah salah satu gangguan kesehatan
yang dapat ditimbulkan dari suatu pekerjaan. Proses produksi pada mesin pelurus
pada PT. X yang pengemasannya dengan cara manual, berisiko mengalami
keluhan muskuloskeletal karena sikap dan cara kerja yang tidak ergonomis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik
individu responden dan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja
bagian produksi PT. X Sidoarjo.
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi yang diambil adalah seluruh pekerja bagian produksi PT. X
Sidoarjo sejumlah 27 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja
yang bekerja di bagian produksi PT. X Sidoarjo. Data didapatkan dengan cara
pengukuran, observasi serta pengisian kuesioner. Penilaian risiko muskuloskeletal
dengan menggunakan metode REBA, sedangkan tingkat risiko keluhan
muskuloskeletal dengan kuesioner NBM. Dalam penelitian ini variabel bebas
adalah karakteristik individu dan posisi kerja sedangkan variabel terikat adalah
keluhan muskuloskeletal. Data diuji dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63% pekerja berumur lebih dari 35
tahun, 63% pekerja memiliki indeks masa tubuh lebih, 92,6% memiliki lama kerja
kurang dari 8 jam per hari, 85,2% pekerja memiliki masa kerja 1-5 tahun, dan
51,8% pekerja tidak memiliki kebiasaan olahraga. Sebanyak 74,1% pekerja
memiliki risiko muskuloskeletal tinggi dan 51,8% pekerja memiliki tingkat
keluhan muskuloskeletal tinggi. Dari hasil pengumpulan data didapatkan
hubungan yang lemah (koefisien phi = 0,401) antara posisi kerja dengan keluhan
muskuloskeletal.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang lemah
antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Saran yang dapat diberikan
untuk PT. X Sidoarjo adalah mengadakan pelatihan tentang ergonomi kepada
pekerja untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal selama pekerja melakukan
pekerjaan. |
---|