FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (Studi di Puskesmas Gading Tahun 2016)
Salah satu cara untuk melakukan deteksi dini kanker serviks adalah Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Keunggulan pemeriksaan IVA yaitu mudah, cepat, dan hasil dapat diketahui langsung saat pemeriksaan. Meskipun pemeriksaan dengan IVA mempunyai banyak keuntungan namun angka cak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65222/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/65222/2/FKM.%20326-17%20Wah%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/65222/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Salah satu cara untuk melakukan deteksi dini kanker serviks adalah
Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Keunggulan
pemeriksaan IVA yaitu mudah, cepat, dan hasil dapat diketahui langsung saat
pemeriksaan. Meskipun pemeriksaan dengan IVA mempunyai banyak keuntungan
namun angka cakupan pemeriksaan IVA masih dibawah target. Jumlah cakupan
pemeriksaan IVA di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 4,74% belum mencapai
target nasional (10%). Jumlah wanita yang melakukan pemeriksaan IVA di
Puskesmas Gading Kota Surabaya tahun 2016 sebanyak 100 wanita pasangan
usia subur (0,68%) dari 14.684 wanita pasangan usia subur. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan
pemeriksaan IVA pada wanita pasangan usia subur.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel
sebanyak 96 orang wanita pasangan usia subur di wilayah Puskesmas Gading
Kota Surabaya yang diambil dengan simple random sampling. Teknik
pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Variabel bebas
penelitian adalah tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan, pendapatan, informasi,
akses ke fasilitas kesehatan, dukungan petugas kesehatan, dukungan kader,
riwayat kanker pada keluarga. Variabel terikat penelitian adalah melakukan
pemeriksaan IVA. Analisis data menggunakan regresi logistik sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang pernah melakukan
pemeriksaan IVA sebanyak 9 orang (9,4%). Sebagian besar responden yang
pernah melakukan pemeriksaan IVA berumur 31-40 tahun dan memiliki
pengetahuan baik tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA. Alasan responden
yang tidak melakukan pemeriksaan IVA karena tidak mengetahui kegunaan
pemeriksaan IVA, malu, dan takut. Hasil analisis statistik menunjukkan dukungan
kader berhubungan dengan pemeriksaan IVA pada wanita pasangan usia subur
(p=0,014).
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah dukungan kader merupakan faktor
penting dalam tindakan pemeriksaan IVA pada wanita pasangan usia subur. Perlu
dilakukan evaluasi untuk mengetahui pengetahuan kanker serviks dan
pemeriksaan IVA yang dimiliki oleh kader, dan memberikan informasi kepada
kader tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA sehingga kader dapat
menyebarkan informasi kepada masyarakat. |
---|