ANALISIS PROSES PEMBERDAYAAN PADA PEROKOK DI KAMPUNG TANPA ASAP ROKOK (Studi Pada Perokok Yang Telah Berhenti Di Kampung Bulaksari 7 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya)

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional (2013) juga menunjukkan bahwa 40,5% dari seluruh jumlah populasi di Indonesia merupakan perokok aktif. Sebanyak 50,3% dari jumlah tersebut adalah remaja berumur 15 – 19 tahun. Di Surabaya sendiri, sebanyak 13% remajanya adalah perokok aktif (Audia Putri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DELFI NOVELLA SADONO, 101311133031
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/65225/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/65225/2/FKM.%20327-17%20Sad%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/65225/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional (2013) juga menunjukkan bahwa 40,5% dari seluruh jumlah populasi di Indonesia merupakan perokok aktif. Sebanyak 50,3% dari jumlah tersebut adalah remaja berumur 15 – 19 tahun. Di Surabaya sendiri, sebanyak 13% remajanya adalah perokok aktif (Audia Putri Narayani dan Raditya Eka Rizkiantono, 2016) Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif tipe studi kasus yang bertempat di Kampung Bulaksari RT 7 RW 6, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis proses pemberdayaan pada masyarakat terutama pada perokok yang telah berhenti di kampung tersebut. Bentuk pemberdayaan yang telah dilakukan oleh masyarakat adalah melalui tahap penyadaran seperti mengadakan sosialisasi yang mengundang narasumber dari puskesmas tentang bahaya merokok dan manfaat berhenti merokok, tahap pengkapasitasan seperti upaya berhenti merokok dengan cara mengganti kebiasaan merokok dengan konsumsi makanan ringan dan masyarakat melakukan upaya tidak merokok di kawasan tanpa rokok dan kawasan terbatas merokok, serta tahap pendayaan yaitu terwujudnya Kampung Tanpa Asap Rokok di wilayah Kampung Bulaksari RT 7 RW 6. Kesimpulan penelitian adalah masyarakat kampung bulaksari RT 7 RW 6 telah menyadari bahaya merokok dan mengetahui upaya untuk berhenti merokok. Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui tempat-tempat dan kriteria yang sesuai dengan kawasan tanpa rokok dan kawasan terbatas merokok. Selanjutnya, dengan adanya program ini masyarakat menjadi lebih sehat dan masyarakat tidak merokok di lingkungan kampung tersebut.