EFEKTIVITAS KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, NIAT, DAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) IBU BALITA GIZI KURANG DI KELURAHAN SIDOTOPO KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

Penerapan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) belum dilakukan secara sempurna oleh seluruh keluarga di Indonesia sehingga masih menimbulkan masalah tentang status gizi balita. Banyak faktor yang dapat menyebabkan keluarga tidak sadar gizi, diantaranya pengetahuan, sikap, subjective norm, perceived beha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AULIDINA DWI MUSTAFYANI, 101511223006
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/65242/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/65242/2/FKM.%20330-17%20Mus%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/65242/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penerapan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) belum dilakukan secara sempurna oleh seluruh keluarga di Indonesia sehingga masih menimbulkan masalah tentang status gizi balita. Banyak faktor yang dapat menyebabkan keluarga tidak sadar gizi, diantaranya pengetahuan, sikap, subjective norm, perceived behavioral control, niat, dan perilaku ibu balita tentang Kadarzi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas konseling untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, niat, dan perilaku Kadarzi ibu balita gizi kurang. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian quasi eksperiment dengan besar sampel sebanyak 58 orang di Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya dan diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah independent t-test, paired t-test, dan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, perceived behavioral control, niat, dan perilaku sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Rata-rata pengetahuan, sikap, subjective norm, perceived behavioral control, niat, dan perilaku ibu balita meningkat setelah diberikan intervensi. Namun peningkatan skor pada kelompok perlakuan lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian konseling Kadarzi pada ibu balita gizi kurang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, perceived behavioral control, niat, dan perilaku Kadarzi ibu balita gizi kurang di Kelurahan Sidotopo. Sebaiknya perlu dilakukan konseling Kadarzi secara berkelanjutan pada ibu balita gizi kurang sehingga terwujudnya Keluarga Sadar Gizi.