KELIMPAHAN BULU BABI (Diadema setosum) MENGGUNAKAN METODE TRANSEK KUADRAN DI WILAYAH PERAIRAN PULAU SEMAK DAUN DAN PULAU PRAMUKA,TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA
• Kelimpahan bulu babi di stasiun 1 Wilayah Perairan Pulau Semak Daun dengan jenis Diadema setosum dengan kelimpahan sebesar 31 ind/m2 dan stasiun 2 Wilayah Perairan Pulau Pramuka kelimpahan sebesar 58 ind/m2. • Dari data hasil diatas menunjukkan bahwa stasiun II yaitu Pulau Pramuka perairannya leb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Budidaya Perairan
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65333/1/PKL.PK.BP.104.17%20.%20Waj.k%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/65333/2/PKL.PK.BP.104.17%20.%20Waj.k%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/65333/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | • Kelimpahan bulu babi di stasiun 1 Wilayah Perairan Pulau Semak Daun dengan jenis Diadema setosum dengan kelimpahan sebesar 31 ind/m2 dan stasiun 2 Wilayah Perairan Pulau Pramuka kelimpahan sebesar 58 ind/m2.
• Dari data hasil diatas menunjukkan bahwa stasiun II yaitu Pulau Pramuka perairannya lebih tercemar, dan bulu babi merupakan salah satu indikator per airan tersebut tercemar karena hasil akhir kelimpahan lebih tinggi dibanding satiun I wilayah perairan Pulau Semak Daun,
• Metode transek kuadran adalah dengan membentangkan roll meter yang dilakukan sejajar dengan garis pantai pulau, mengikuti kontur dan ditarik sepanjang 50 m dengan sepuluh kali ulangan sepanjang 47 m serta dengan interval sepanjang 3 meter, denan jarak transek 2 m yang dilakukan pada kedalaman 3 m dan 10 m (Purwandatama, W. R., dkk., 2014)
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapanganyaituadanya data khusus untuk biota bulu babi sehingga dapat menjadi referensi mahasiswa yang melakukan PKL atau penelitian di balai, dan dapat mengetahui tolak ukur akan kelimpahan bulu babi sehingga dapat mengetahui waktu yang tepat adanya tindak lanjut.
Ketelitiandan kesiapan mental sumber daya manusia perlu ditingkatkan dalam pengambilan data di dalam laut sehingga hasil dapat maksimal dan mengurangi adanya kecelakaan kerja |
---|