MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI UPT PBAP BANGIL, PASURUAN
Selama kegiatan Praktek Kerja didapatkan tentang teknik manajemen kualitas air. Pengukuran manajemen kualitas air yang dilakukan di UPT PBAP Bangil adalah melalui penyiponan, penggantian air, pemberian aerasi, pemberian EDTA, dan pengontrolan kualitas air yang baik. Dari pengontrolan kualitas air...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Budidaya Perairan
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65358/1/PKL.PK.BP.115.17%20.%20Can.m%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/65358/2/PKL.PK.BP.115.17%20.%20Can.m%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/65358/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Selama kegiatan Praktek Kerja didapatkan tentang teknik manajemen
kualitas air. Pengukuran manajemen kualitas air yang dilakukan di UPT PBAP
Bangil adalah melalui penyiponan, penggantian air, pemberian aerasi, pemberian
EDTA, dan pengontrolan kualitas air yang baik. Dari pengontrolan kualitas air
tersebut, seluruh parameter yaitu suhu, pH, salinitas, DO, nitrat, nitrit, dan
amoniak masih dalam keadaan normal.
SR yang normal berkisar 50%, SR yang didapatkan di UPT PBAP Bangil
adalah 21 %. SR yang rendah dikarenakan benih banyak stres. Stres pada benih
diakibatkan perubahan parameter kualitas air, seperti naiknya kadar amoniak,
nitrit, dan nitrat. Perlakuan penurunan salinitas yang dilakukan di UPT PBAP
Bangil juga menjadi faktor yang menyebabkan SR rendah.
Hambatan yang terjadi dalam pembenihan udang vannamei di UPT PBAP
Bangil bak pembenihan terserang parasit Vorticella sp. Parasit ini menginfeksi
bak tandon dikarenakan ketika pemberian pakan berupa plankton. Plankton yang
telah terkontaminasi oleh Vorticella sp.
5.2 Saran
Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang saya lakukan dapat diambil
saran. Perlunya pengontrolan kualitas air pada saat penyediaan air laut, sehingga
kadar amoniak, nitrat, nitrit dapat ditanggulangi. Pengontrolan salinitas harusnya
sesuai dengan batas optimal. Batas optimal salinitas adalah 30 ppt, sehingga
dengan salinitas yang tepat dapat mengurangi tingkat stres pada benih. Pencegahan agar benih tidak terserang parasit Vorticella sp, dengan
mengoptimalkan penggunaan peralatan uji kualitas air. Pelatihan dan
pembimbingan pegawai lapangan agar kegiatan pengukuran dilakukan sesuai
prosedur penggunaan alat. Pengobatan parasit Vorticella sp dapat dilakukan
dengan penggantian air dan dapat dilakukan treatmen kaporit. |
---|