PEMBUATAN PROBIOTIK DALAM MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN PADA IKAN NILA, LELE, DAN KOI DI DINAS PERTANIAN BIDANG PERIKANAN KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR
1. Proses pembuatan probiotik meliputi persiapan alat dan bahan, pencucian alat dan bahan, pengolahan dan pencampuran bahan, dan pengemasan. 2. Permasalahan yang sering timbul dalam pembuatan probiotik adalah lamanya perkembangan bakteri untuk proses fermentasi. Masalah tersebut dapat diatasi denga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Budidaya Perairan
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65379/1/PKL.PK.BP.127.17%20.%20Dav.p%20-%20ABSTARK.pdf http://repository.unair.ac.id/65379/2/PKL.PK.BP.127.17%20.%20Dav.p%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/65379/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | 1. Proses pembuatan probiotik meliputi persiapan alat dan bahan, pencucian alat dan bahan, pengolahan dan pencampuran bahan, dan pengemasan.
2. Permasalahan yang sering timbul dalam pembuatan probiotik adalah lamanya perkembangan bakteri untuk proses fermentasi. Masalah tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu, mengkondisikan seluruh pembuatan probiotik dalam kondisi aseptik, karena apabila terdapat kontaminan dalam proses pembuatan probiotik, proses metabolisme bakteri probiotik akan terganggu dan mengakibatkan kegagalan dalam pembuatan probiotik.
3. Probiotik yang dihasilkan memiliki ciri-ciri yaitu cairan berwarna coklat kekuningan, berbau alkohol, dan berbunyi seperti gas apabila tutup kemasan probiotik dibuka.
4. Penambahan probiotik 100 ml/kg pakan dapat menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini diduga karena jumlah bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan ikan dan hidup di dalamnya meningkat sejalan dengan dosis probiotik yang diberikan.
5. Jenis bakteri yang digunakan adalah starter bakteri Lactobacillus sp. yang terdapat di dalam larutan SG3 Bio Nutren.
5.2 Saran
1. Proses pembuatan probiotik dapat dilakukan lebih aseptis, sehingga meminimalkan kegagalan dalam pembuatan probiotik. |
---|