MANAJEMEN PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthlamus) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR (BBPBAT) SUKABUMI, JAWA BARAT

a. Pelaksanaan manajemen pembesaran ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) meliputi: persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, panen, pemeriksaan kualitas air, pemeriksaan kesehatan ikan, dan pemasaran. Padat tebar untuk ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) yaitu 30 ekor/m2...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDANA ZULFA SULISTIANA, 141411131122
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Budidaya Perairan 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/65440/1/PKL.PK.BP.146.17%20.%20Sul.m%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/65440/2/PKL.PK.BP.146.17%20.%20Sul.m%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/65440/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:a. Pelaksanaan manajemen pembesaran ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) meliputi: persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, panen, pemeriksaan kualitas air, pemeriksaan kesehatan ikan, dan pemasaran. Padat tebar untuk ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) yaitu 30 ekor/m2 dan pakan yang digunakan adalah pakan buatan pabrik dengan merek dagang BINTANG. , b. Proses pembesaran ikan patin mulai dari benih hingga siap konsumsi berkisar antara 6 - 7 bulan dengan tingkat kelulus hidupan (survival rate=SR) sebanyak 90 %. , c. Hambatan yang dihadapi pada kegiatan pembesaran ikan patin siam di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi yaitu mahalnya harga pakan dan besarnya modal yang dikelurkan.