EFEKTIFITAS PEMBERIAN DEKOKTA BUAH TRENGGULI (Cassia fistula L.) TERHADAP PENURUNAN CONSTIPATION SCORING SYSTEM UNTUK PENANGANAN KONSTIPASI PADA WANITA USIA 18-25 TAHUN

• Main Author: ISNAINI NUR JANNAH, 151510483025
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/65684/1/FV%20PT%2004-17%20Jan%20e%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/65684/2/FV%20PT%2004-17%20Jan%20e%20Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/65684/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Konstipasi biasa disebut sembelit atau susah buang air besar. Konstipasi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekasi. Konstipasi sering ditandai dengan gejala cemas ketika defekasi oleh karena rasa nyeri saat buang air besar. Konstipasi dapat menimbulkan stres berat bagi penderita akibat ketidaknyamanan (Eva, 2015). Tingkat keparahan konstipasi dapat diukur dengan menggunakan Constipation Scoring System (CSS). Constipation scoring system merupakan sistem skoring terhadap penderita konstipasi yang berdasarkan jawaban tentang gejala yang ditanyakan dalam kuisioner (Abe, 2014). Salah satu tanaman herbal untuk menangani masalah konstipasi dengan efek laksatif adalah Trengguli (Cassia fistula L.) yang berasal dari famili Fabaceae. Bagian yang dapat digunakan untuk laksatif adalah buah trengguli (Sakulpanich, 2008). Untuk cara pembuatan dari trengguli dapat dengan cara dekokta. Sakulpanich (2008) merekomendasikan metode dekokta untuk daging buah trengguli untuk laksatif. Hal tersebut karena metode dekokta menghasilkan total glikosida antrakuinon yang paling tinggi untuk penggunaan laksatif. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efektifitas pemberian dekokta buah trengguli terhadap penurunan constipation scoring system untuk penanganan konstipasi pada wanita usia 18-25 tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental design menggunakan rancangan one group pre-post test. Penelitian dilakukan pada bulan Desember di klinik Battra Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan jumlah subyek penelitian 26 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner skoring yaitu constipation scoring system. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS dengan uji wilcoxon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dekokta buah trengguli (Cassia fistula L.) memiliki efektifitas yang signifikan dengan p = 0,000 dengan nilai p<0,05 terhadap penurunan constipation scoring sytem untuk penanganan konstipasi pada wanita usia 18-25 tahun.