PENGARUH RELIGIUSITAS, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN INDEPENDENSI TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR INTERNAL (Studi Empiris Pada Perusahaan BUMN di Jawa Timur)
Kasus penyuapan kepada auditor sepanjang tahun ini menunjukkan bahwa masih ada auditor yang menyimpang dari kode etis profesi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh religiusitas, tingkat pendidikan, dan independensi terhadap perilaku etis seorang auditor. Penelitian ini dilakuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65781/1/A%20352-17%20Pra%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/65781/2/A%20352-17%20Pra%20p%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/65781/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kasus penyuapan kepada auditor sepanjang tahun ini menunjukkan bahwa
masih ada auditor yang menyimpang dari kode etis profesi. Penelitian ini bertujuan
untuk meneliti tentang pengaruh religiusitas, tingkat pendidikan, dan independensi
terhadap perilaku etis seorang auditor. Penelitian ini dilakukan dengan model
penyebaran kuesioner kepada seluruh auditor internal yang bekerja di Perusahaan
BUMN di Jawa Timur. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang auditor internal
dari 7 Perusahaan BUMN yang mau mengisi kuesioner penelitian ini. Pengujian
hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji Partial Least Square dengan
bantuan software WarpPLS versi 5.0. Penelitian ini menggunakan batas pvalue<
0,05, dan hasil menunjukkan bahwa religiusitas auditor berpengaruh positif
terhadap perilaku etis auditor dengan p-values sebesar 0,04, karena seseorang
dengan tingkat religiusitas yang tinggi akan mempertimbangkan segala
perilakunya. Variabel tingkat pendidikan auditor berpengaruh positif terhadap
perilaku etis auditor dengan p-values sebesar <0,01, karena seseorang dengan
tingkat pendidikan yang tinggi dapat membentuk etika yang lebih baik. Sedangkan
variabel independensi tidak berpengaruh terhadap perilaku etis auditor dengan pvalues
sebesar 0,16, karena auditor internal masih mendapatkan intervensi dari
manajemen dalam pekerjaannya. |
---|