HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA AREA FINISHING WORKSHOP 1 PT BARATA INDONESIA GRESIK

Kelelahan kerja bisa menurunkan produktivitas kerja dan merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan ting...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUHAILATUL HIDAYAH, 151411713010
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66088/1/ABSTRAK_FV.HKK.35%2017%20Hid%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/66088/2/FULLTEXT_FV.HKK.35%2017%20Hid%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/66088/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kelelahan kerja bisa menurunkan produktivitas kerja dan merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat kelelahan kerja pada area finishing PT Barata Indonesia Gresik. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 47 pekerja. Variabel yang diteliti yaitu faktor internal (Kondisi tubuh, umur, masa kerja dan status gizi), dan faktor eksternal (variasi pekerjaan/monotoni, beban kerja berdasarkan denyut nadi dan shift kerja). Teknik pengambilan data kelelahan kerja menggunakan kuesioner 30-item gejala kelelahan umum IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelelahan yang paling banyak dirasakan pekerja yaitu kelelahan ringan (59,6%). Terdapat hubungan antara kondisi tubuh (C=0,483), masa kerja (C=0,492), dan status gizi (C=0,465) dengan kekuatan hubungan sedang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan dengan faktor eksternal (variasi pekerjaan, beban kerja dan shift kerja). Saran bagi perusahaan adalah mengadakan latihan fisik kepada tenaga kerja dengan rutin, memberikan perhatian yang lebih terhadap asupan makanan yang dikonsumsi tenaga kerja, dan memberikan edukasi kepada pekerja mengenai pentingnya meminimalkan risiko terjadinya kelelahan kerja.