PENERIMAAN DIRI PADA WANITA INVOLUNTARY CHILDLESS (KETIADAAN ANAK TANPA KERELAAN)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika Penerimaan Diri dari wanita yang mengalami kondisi Involuntary Childless serta faktor-faktor yang mendasarinya. Tahapan Penerimaan Diri ditinjau berdasarkan lima tahapan penerimaan diri (Stage of Grief) dari Elizabeth Kübler-Ross (1969). Tahapan terseb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IKVAN HADI PRASETYO, 111311133026
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66133/1/Psi.85-17%20Pra%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66133/2/Psi.85-17%20Pra%20p%20-%20Fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/66133/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika Penerimaan Diri dari wanita yang mengalami kondisi Involuntary Childless serta faktor-faktor yang mendasarinya. Tahapan Penerimaan Diri ditinjau berdasarkan lima tahapan penerimaan diri (Stage of Grief) dari Elizabeth Kübler-Ross (1969). Tahapan tersebut terdiri dari Penolakan, marah, tawar-menawar, depresi, dan Penerimaan Diri. Involuntary Childless adalah kondisi dimana wanita sudah menikah namun tidak/belum memiliki keturunan secara tidak sukarela. Sebagian besar individu dalam kasus ini didiagnosa secara medis dengan hasil ketidakmampuan fisik atau mengalami infertilitas secara sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Partisipan penelitian ini berjumlah 4 orang yang diperoleh melalui teknik typical case sampling dan bersifat non probability sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik dengan pendekatan theory-driven. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat partisipan telah melewati tahap penerimaan diri dengan dinamika yang berbeda-beda dan faktor yang menonjol yaitu Identifikasi dengan Orang yang Sesuai. Strategi koping yang dilakukan dalam penerimaan diri mereka adalah mengalihkan atau mencari pengganti peran anak dengan merawat/memerankan peran ibu kepada keponakannya. Saran bagi penelitian ini adalah agar wanita dapat menyusun strategi koping untuk menghadapi permasalahanan tersebut dengan kewaspadaan, serta pemenuhan kebutuhan peran anak.