PENGEMBANGAN MODEL PENCEGAHAN ULCUS DECUBITUS BERBASIS METODE SIX SIGMA TERHADAP KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN(KTD) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
Latar belakang: Mutu dan Keselamatan pasien merupakan komponen penting dari kualitas suatu Rumah Sakit. Ulcus Decubitus merupakan salah satu indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) di Rumah Sakit. Angka kejadian pasien Ulcus Decubitus yang belum sesuai standart(1,5‰) dapat menur...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66155/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66155/2/TESIS%20WULAN.pdf http://repository.unair.ac.id/66155/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Latar belakang: Mutu dan Keselamatan pasien merupakan komponen penting
dari kualitas suatu Rumah Sakit. Ulcus Decubitus merupakan salah satu indikator
peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) di Rumah Sakit. Angka
kejadian pasien Ulcus Decubitus yang belum sesuai standart(1,5‰) dapat
menurunkan kualitas layanan suatu Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan model pencegahan ulcus decubitus berbasis Six Sigma yang
ditandai dengan menurunnya angka KTD. Metode: Penelitian ini terdiri dari dua
tahap. Penelitian tahap pertama menggunakan explanative survey dengan
pendekatan cross sectional yang melibatkan 57 perawat sebagai responden yang
dipilih secara purposive sampling. Penelitian tahap kedua merupakan penelitian
pre-eksperimen yang melibatkan 31 perawat sebagai responden yang dipilih
secara cluster sampling. Variabel yang digunakan faktor individu, faktor
organisasi, faktor manajemen, pencegahan ulcus decubitus berbasis six sigma,
kejadian KTD. Partial Least Squre (PLS) digunakan untuk menguji faktor yang
mempengaruhi model pencegahan Ulcus Decubitus sedangkan Wilcoxon Signed
Rank Test dan Mann Whitney test digunakan untuk menguji pengaruh model
pencegahan Ulcus Decubitus terhadap KTD. Hasil dan analisis : Faktor individu
(koefisien jalur 0.200, t =6,580) berperan terhadap perubahan perilaku perawat
dalam pencegahan ulcus decubitus berbasis Six Sigma, faktor organisasi (koefisien
jalur=0.373, t=9,278) berperan terhadap perilaku perawat dalam pencegahan ulcus
decubitus berbasis Six Sigma dan faktor manajemen (koefisien jalur=0.099,
t=2,184) berperan terhadap perilaku perawat dalam pencegahan ulcus decubitus
berbasis Six Sigma. Uji coba model pencegahan ulcus decubitus berbasis Six
Sigma menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kejadian ulcus
decubitus (jumlah kejadian ulcus decubitus 0). Diskusi dan Kesimpulan: Faktor
individu, faktor organisasi dan faktor manajemen merupakan faktor yang
mempengaruhi pencegahan ulcus decubitus berbasis Six Sigma yang pada
akhirnya dapat menurunkan kejadian KTD ulcus decubitus. |
---|