Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Jawa Timur Dengan Pendekatan Regresi Probit Data Panel Dengan Random Effect.
Regresi probit adalah salah satu metode statistika yang digunakan untuk mengetahui probabilitas pengaruh variable predictor dan variable respon yang kategorik. Regresi probit yang dikembangkan menggunakan gabungan antara data cross section dan data time series disebut regresi probit data panel. U...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66295/1/ST.S.40-17%20Sar%20p%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66295/2/ST.S.40-17%20Sar%20p%20-%20Fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/66295/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Regresi probit adalah salah satu metode statistika yang digunakan untuk
mengetahui probabilitas pengaruh variable predictor dan variable respon yang
kategorik. Regresi probit yang dikembangkan menggunakan gabungan antara data
cross section dan data time series disebut regresi probit data panel. Untuk
mengestimasi model regresi probit data panel terdapat tiga pendekatan yaitu
model common effect, model fixed effect, dan model random effect. Estimasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model random effect dan common effect.
Model random Effect menekankan pembatasan bahwa korelasi antara error untuk
individu yang sama adalah konstan dan mengasumsikan homoskedastisitas pada
unit variansnya. Pada Skripsi ini akan dibahas mengenai pemodelan regresi probit
data panel dengan random effect yang diterapkan pada data sekunder dari Badan
Pusat Statistika Provinsi Jawa Timur tentang Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di setiap kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur tahun 2010 sampai tahun
2014. Hasil analisis menunjukkan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
IPM yaitu laju pertumbuhan ekonomi, angka partisipasi sekolah SMA, dan angka
kematian bayi dengan ketepatan klasifikasi sebesar 85,79 persen. Serta
menghasilkan ketepatan klasifikasi sebesar 97,37 persen pada data IPM tahun
2015. |
---|