HUBUNGAN SKOR MODEL FOR ENDSTAGE LIVER DISEASE (MELD) DENGAN KADAR AMONIA SERUM PADA SIROSIS HATI DEKOMPENSATA
Sirosis hati memerlukan tatalaksana khusus untuk menghambat perkembangan kerusakan hati yang berlangsung dan mencegah kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi dan mengancam jiwa adalah ensefalopati hepatik. Pada sirosis hati (SH) berat dapat terjadi en...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66463/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66463/2/FULLTEXT%20PENELITIAN%20HARI%20SETYO%20WAHYU%20C.compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/66463/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Sirosis hati memerlukan tatalaksana khusus untuk menghambat
perkembangan kerusakan hati yang berlangsung dan mencegah kemungkinan
komplikasi yang dapat terjadi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi dan
mengancam jiwa adalah ensefalopati hepatik. Pada sirosis hati (SH) berat dapat
terjadi ensefalopati hepatik(EH) yang disebabkan adanya hiperamonia serum.
Derajat keparahan SH dapat ditentukan dengan menggunakan skor MELD, jadi
diduga hiperamonia serum berhubungan dengan skor MELD.
Tujuan Penelitian: Menentukan adanya hubungan skor MELD dengan kadar
amonia serum pada SH dekompensata.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik crosssectional.
Penelitian diikuti oleh pasien usia > 18 tahun dengan sirosis hati
dekompensata yang ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
laboratorium, dan USG/endoskopi. Derajat keparahan SH ditentukan
menggunakan skor MELD dengan parameter bilirubin serum, kreatinin serum dan
INR. Kadar amonia serum diukur dengan pemeriksaan laboratorium.Analisis
statistik korelasi antara kadarAmonia serum dan skor MELD menggunakan uji
korelasi Pearson.
Hasil: Karakteristik subjek penelitian jumlah sampel 51 orang, laki-laki 31 orang
dan perempuan 20 orang. Etiologi SH didapatkan hepatitis B ada 43 orang dan
hepatitis C ada 8 orang. Hasil pemeriksaan rata-rata trombosit 95.570, albumin
3,19, bilirubin total 2,47, kreatinin 1,24 dan INR 1,40. Kadar Amonia rata-rata
MELD 15 sebesar 89,9 μmol/L, pada pengelompokan sesuai skor yaitu: MELD
10-19 sebesar 83,6 μmol/L dan pada MELD 20-39 sebesar 137 μmol/L. Uji
korelasi Pearson dengan (nilai p: 0,001) mempunyai kekuatan sedang (r: 0,526)
yang merupakan korelasi dengan arah hubungan positif (searah).
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif sedang antara skor MELD dengan kadar
Amonia serum pada pasien SH dekompensata |
---|